Bisnis.com, JAKARTA— PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru tahun ini tumbuh sekitar 13%-15% dibandingkan realisasi pada 2023.
Adapun, pembiayaan baru Adira Finance hingga Desember 2023 tercatat mencapai Rp41,6 triliun atau meningkat sebesar 31% dibandingkan periode yang sama pada 2022. Pertumbuhan tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian domestik dan daya beli masyarakat.
Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa pun optimistis perekonomian nasional masih tetap membaik tahun ini.
“Target tersebut [13—15%] mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% secara tahunan [year-on-year/yoy],” tutur Gani kepada Bisnis, Rabu (3/1/2024).
Sementara itu, segmen pembiayaan yang tumbuh pada tahun ini kemungkinan tak jauh berbeda dibandingkan pada 2023. Tahun lalu, segmen pembiayaan Adira Finance yang mengalami kenaikan terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 39% yoy. Kemudian, diikuti dengan segmen nonotomotif 32% yoy, serta mobil sebanyak 25% yoy.
Untuk pendanaan, Gani mengatakan, perseroan masih mengamati kondisi bisnis terkini dan kebutuhan ke depannya. Termasuk terkait rencana penerbitan obligasi dan sukuk, perseroan masih melihat kondisi.
Baca Juga
“Perusahaan terus mengamati kondisi bisnis. Namun, pada tahun-tahun sebelumnya perusahaan biasanya menerbitkan obligasi dua kali dalam setahun,” tutur Gani.