Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatat pembiayaan haji dan umrah tumbuh kuat pada tahun ini. Hingga November 2023, penyaluran pembiayaan haji dan umrah perseroan mengalami kenaikan sebesar 55% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk menyebut peningkatan tersebut dipengaruhi oleh membaiknya situasi usai pandemi Covid-19. “Serta meningkatnya animo masyarakat untuk berangkat ke tanah suci,” kata Niko kepada Bisnis, Minggu (17/12/2023).
Kendati demikian, Niko menyebut bahwa penyaluran pembiayaan haji atau umroh tersebut belum terlalu signifikan terhadap keseluruhan portfolio perusahaan. Adapun nominalnya sekitar di bawah 1% dari keseluruhan total pembiayaan.
Pada September 2023, pembiayaan baru Adira Finance secara keseluruhan mencapai Rp30,4 triliun. Didorong oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 45% yoy, disusul dengan mobil dan non otomotif masing-masing 35% yoy.
Sementara pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% y/y menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Pada 2023, Niko mengatakan perusahaan menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh sekitar 20%. Target tersebut mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% yoy didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang cukup baik.
Baca Juga
Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance.