Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Digital Bank Neo Commerce (BNC) Bikin Kinerja Terkikis

Penurunan laba bersih lebih banyak disebabkan karena transformasi untuk menjadi bank digital. Salah satu faktor yang menjadi penggerak utama peningkatan biaya operasional pada 1 tahun terakhir, ialah BNC aktif melakukan investasi khususnya teknologi dan keamanan digital.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com,JAKARTA - Upaya transformasi PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menjadi bank digital membuat kinerja BNC tertekan pada semester I/2021. Perseroan mencatatkan rugi bersih Rp132 miliar karena meningkatnya biaya operasional, investasi teknologi dan SDM.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan bahwa penurunan laba bersih lebih banyak disebabkan karena transformasi untuk menjadi bank digital. Salah satu faktor yang menjadi penggerak utama peningkatan biaya operasional pada 1 tahun terakhir, ialah BNC aktif melakukan investasi khususnya teknologi dan keamanan digital.

“Sejak awal 2021, kami sangat serius membangun kultur perusahaan yang kredibel, luwes, dan nyaman. Dengan semangat Banking, Above and Beyond, kami ingin membangun bank digital yang lebih dari sekadar bank, tapi lebih dari itu yang tercermin melalui layanan dan produk perbankan kami yang inovatif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/8/2021).

Adapun, beban operasional BNC pada paruh pertama tahun 2021 tercatat senilai Rp268 miliar, naik tinggi dari posisi Juni 2020 yang sebesar Rp76 miliar. Kenaikan beban operasional ini membuat BNC mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp132 miliar pada paruh pertama 2021.

Laporan keuangan BNC semester I/2021 mencatat, perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp3,8 triliun, meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan Juni 2020 yang sebesar Rp 2,9 triliun.

Peningkatan ini berimbas pada kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 42% atau setara dengan Rp40 miliar, dari posisi Rp96 miliar pada Juni 2020 menjadi Rp136 miliar pada Juni 2021.  

Pada sisi aset, BNC mencatatkan kenaikan sebesar 75% dari Rp4 triliun pada Juni 2020 menjadi Rp7 triliun pada Juni 2021. Kenaikan aset juga dimotori oleh kenaikan signifikan di sisi perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang menjadi sebesar Rp5,1 triliun, meningkat sedikitnya 70% dibandingkan perolehan di Juni 2020 yang sebesar Rp3 triliun.

Tjandra menuturkan seiring dengan makin lajunya proses tranformasi BNC menjadi bank digital pada 2021, besaran angka investasi dan pos-pos biaya tertentu juga meningkat. Investasi dalam teknologi dan keamanan digital, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan biaya promosi serta akuisisi nasabah baru (user acquisition cost) menjadi sesuatu yang tak terelakkan.

Dia mengatakan kenaikan investasi teknologi suatu yang wajar mengingat aplikasi digital BNC neo+,  saat ini telah diunduh sebanyak lebih dari 5 juta di Google Play Store dan 1 juta di Apple Store per Agustus 2021. Kehadiran aplikasi digital, katanya, telah mendorong pertumbuhan nasabah baru dari digital (new digital user growth) sejak diluncurkan pada Maret 2021.

“Kami bersyukur, kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan kami meningkat pesat, hingga kini sudah lebih dari enam juta pengguna yang sudah merasakan layanan bank digital yang kami tawarkan. Hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang kami lakukan, utamanya melalui berbagai kampanye promosi dan edukasi akan bank digital,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper