Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Tugu Pratama Tbk. (TUGU) menargetkan pertumbuhan laba konsolidasi sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2024.
Direktur Keuangan dan Layanan Korporat TUGU Emil Hakim mengatakan capaian laba yang dicatatkan perseroan per September 2024 sebenarnya telah melampaui target yang ditetapkan perusahaan tahun ini. Namun, dia berharap hingga akhir 2024 nanti akan terjadi pertumbuhan.
"Mudah-mudahan dengan tiga bulan lagi, sejak September, diharapkan minimal ada kenaikan lagi sebesar Rp75 miliar sampai Rp100 miliar, secara konsolidasi," kata Emil pada konferensi pers Publix Expose Tugu di Wisma Tugu 1, Rabu (4/12/2024).
Emil mengatakan target tersebut bisa dicapai melalui bisnis Asuransi Tugu yang tumbuh positif. Secara total, premi bruto yang didapat asuransi Tugu hingga September 2024 tercatat sebesar Rp6,8 triliun atau meningkat 26% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan premi bruto tersebut didominasi oleh kontribusi produksi dari class of business (CoB) fire and property, engineering, dan marine hull.
"Target pertumbuhan laba ini bisa jadi lebih besar, tinggal nanti akan ada hal-hal besar yang terjadi sampai akhir Desember. Mudah-mudahan," kata Emil.
Baca Juga
Sementara pada 2025, Emil menargetkan laba konsolidasi akan kembali tumbuh 10% dari capaian akhir 2024. Salah satu faktor pendorongnya, Emil menjelaskan pada 2025 nanti akan ada beberapa aksi korporasi di mana Tugu akan melakukan optimalisasi aset perusahaan yang berada di luar negeri.
Emil menjelaskan, saat ini proses tersebut sedang berjalan dan kemungkinan baru terealisasi pada 2025.
"Untuk nilainya kita sedang mencari angka yang paling wajar dari aset-aset itu. Kita tidak bisa sampaikan saat ini. Nilainya mungkin cukup besar," pungkasnya.