Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) memberikan penjelasan mengenai kepemilikan saham perseroan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Dalam informasi hasil paparan publik yang diselenggarakan 10 September 2021, manajemen menjelaskan kepemilikan saham BTPN oleh BCA dan BNI merupakan hasil konversi atas penggabungan perseroan dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
"Di mana BCA dan BNI sebelumnya adalah pemegang saham dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia," demikian penjelasan manajemen BTPN dalam keterangan yang dikutip Bisnis pada Selasa (14/9/2021).
BTPN menambahkan kepemilikan tersebut bukan karena adanya kerja sama khusus, melainkan karena hasil konversi saat merger.
Sebagai informasi, berdasarkan situs resmi perseroan, pemegang saham BTPN terdiri dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar 92,43 persen, BCA sebesar 1,02 persen, BNI sebesar 0,15 persen, lalu masyarakat sebesar 5,27 persen dan treasury stock sebesar 1,14 persen.
Baca Juga : BTPN Proyeksi Skema Pembiayaan Hijau Makin Subur |
---|
Dari sisi kinerja, pada semester I/2021 BTPN mencatatkan laba bersih senilai Rp1,64 triliun, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,12 triliun.
Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya. Pendapatan bunga bersih meningkat 4 persen yoy menjadi Rp5,59 triliun dibandingkan dengan Rp5,37 triliun pada akhir Juni tahun sebelumnya.
Pendapatan operasional lainnya juga tumbuh 5 persen yoy menjadi Rp960 miliar dari Rp913 miliar, yang terutama berasal dari peningkatan pendapatan fee. BTPN juga berhasil menjaga efisiensi operasional usaha, sehingga beban biaya operasional relatif sama dengan tahun lalu.