Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Lembaga Keuangan Mikro di Perdesaan Sarat Tantangan

Digitalisasi dalam ekosistem lembaga keuangan mikro (LKM) di perdesaan dihadapkan persoalan kompleks.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Digitalisasi pada lembaga jasa keuangan lazim dilakukan untuk efisiensi bisnis dan mengoptimalkan pelayanan. Namun, digitalisasi dalam ekosistem lembaga keuangan mikro (LKM) yang notabene menjadi pembiayaan alternatif di perdesaan dihadapkan persoalan kompleks.

Burhan, Ketua Umum Asosiasi LKM/LKMS se-Indonesia (Aslindo) mengatakan digitalisasi memang bisa menjadi solusi dari borosnya beban operasional LKM. Namun di sisi lain, karakteristik masyarakat desa yang mengalami gap teknologi menjadi tantangan tersendiri.

"Jadi di desa itu kan banyak nasabah kita yang tidak bisa memakai ponsel. Rata-rata ibu-ibu, orang-orang di desa yang bekerja, maaf, di lini bawah itu rata-rata mereka gaptek tentang teknologi," kata Burhan, Kamis (28/11/2024).

Burhan menilai sebenarnya adaptasi digitalisasi pada proses bisnis LKM akan sangat membantu memudahkan dan mempercepat pelayanan. Pada akhirnya, beban operasional bisa ditekan dan LKM semakin efisien.

Pasalnya, proses bisnis LKM terhitung sangat boros. Hal itu terlihat dalam rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada LKM konvensional yang selalu di atas 90% dalam lima tahun terakhir, dari 2019 hingga 2023. Bahkan pada 2023 rasio BOPO tembus di 102,37%.

Angka tersebut lebih tinggi daripada rata-rata rasio BOPO perusahaan pembiayaan yaitu sebesar 76,89% pada Desember 2023.

Sementara di LKM syariah, rasio BOPO dalam lima tahun terakhir berada di rentang 80-90%. Tingginya rasio BOPO ini disebabkan karena layanan kredit mikro dan ultra mikro membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi.

"BOPO ini penting, operasional, teman teman belum paham bahwa ini beban operasional terlalu tinggi, SDM-nya terlalu banyak, direksinya ada yang lebih dari tiga terlalu gemuk dari sisi itu.

Besarnya beban operasional LKM ini diperburuk dengan seretnya penyaluran kredit yang dipengaruhi oleh lesunya perdagangan skala mikro. Akibatnya, LKM mencetak kerugian. 

LKM konvensional per Agustus 2024 mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp3,52 miliar. Kerugian itu melanjutkan rentetan tren pada periode sebelumnya yang juga mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp3,13 miliar per April 2024, Rp8,46 miliar per Desember 2023 dan rugi tahun berjalan sebesar Rp15,70 miliar per Agustus 2023.

Borosnya pengeluaran untuk operasional ini, kata Burha hingga saat ini belum bisa diselesaikan. Salah satu penyebabnya adalah faktor kompetensi SDM.

"Pemahaman tentang rasio beban operasional yang harus dikeluarkan itu sekian, dari aset sekian, [upah] SDM-nya sekian idealnya, terus biaya operasional lainnya termasuk investasi aset dan sebagainya, itu belum ada parameternya," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper