Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mengumumkan perubahan nama Gedung Kantor Pusat perseroan dari yang semula bernama Menara BTPN menjadi Menara SMBC.
Berdasarkan keterbukaan informasi, perubahan nama gedung alamat kantor pusat PT Bank BTPN Syariah Tbk. efektif pada 18 November 2024, sebagaimana pemberitahuan yang disampaikan oleh Building Management melalui surat No.I-BSCN-BM/285/IX/2024 tanggal 5 September 2024
"Perubahan ini merupakan tindak lanjut dari perubahan nama PT Bank BTPN Tbk. menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. [SMBC Indonesia] efektif pada 2 Oktober 2024," tulis manajemen yang dikutip pada Senin (18/11/2024).
Manajemen menjelaskan bahwa perubahan nama gedung ini berdampak pada penyesuaian detail alamat surat-menyurat kantor pusat
Sebagaimana diketahui, jika sebelumnya alamat resmi kantor pusat tercatat sebagai PT Bank BTPN Syariah Tbk. di Menara BTPN lantai 12, CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5—5.6, Jakarta Selatan 12950.
Kini alamat tersebut berubah menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk. di Menara SMBC lantai 12, CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5–5.6, Jakarta Selatan 12950.
Baca Juga
Tercatat, struktur kepemilikan PT Bank BTPN Syariah Tbk. per 30 September 2024 menunjukkan bahwa PT Bank BTPN Tbk. masih menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 70%.
Namun, ada perubahan penting yang terjadi, di mana berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-236/PB.02/2024 tanggal 24 September 2024, PT Bank BTPN Tbk. secara resmi mengubah namanya menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (SMBCI). Perubahan nama ini efektif berlaku sejak 2 Oktober 2024.
Sebelumnya, PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) memang telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (29/8/2024) dan resmi menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan langkah ini menandai transformasi Bank BTPN untuk merespons dinamika pasar dan portofolio yang terus berkembang.
"Kami harap Bank BTPN dapat memperkuat posisi di pasar domestik dan menegaskan relevansi Perseroan bagi segmentasi yang lebih luas melalui layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif di seluruh lini bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/8/2024).
Lebih jauh Henoch menjelaskan bahwa transformasi merek yang disetujui oleh RUPSLB ini mencerminkan sinergi yang lebih kuat antara Bank BTPN dengan induk usaha. Sebelumnya, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. telah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019.