Optimalisasi Potensi Diri untuk Persiapkan Masa Depan Generasi Muda di Era Digital

Generasi muda perlu literasi digital dan finansial untuk mengelola informasi, hindari keputusan impulsif, serta maksimalkan potensi diri secara optimal
Foto: Optimalisasi Potensi Diri untuk Persiapkan Masa Depan Generasi Muda di Era Digital
Foto: Optimalisasi Potensi Diri untuk Persiapkan Masa Depan Generasi Muda di Era Digital

Bisnis.com, JAKARTA— Optimalisasi potensi diri yang diimbangi dengan literasi digital dan finansial yang kuat merupakan bekal untuk masa depan generasi muda di Indonesia dalam mengarungi pesatnya arus informasi di dunia digital.

Hal ini menjadi pembahasan utama dalam sesi Instagram Live yang diselenggarakan oleh Bisnis Muda bersama dengan platform fintech lending terdepan dari sisi teknologi di Indonesia, AdaKami, pada 13 November 2024.

Menghadirkan Content Creator & Founder Haloka Group, Stephanie Regina, serta External Affairs AdaKami, Juli Etha M., kedua narasumber membahas pentingnya menjadi cermat dalam mengelola informasi dan  pengelolaan keuangan yang bijak dalam proses pengembangan diri.

Etha menjelaskan sebagai generasi digital native, Gen-Z dan Gen Alpha telah mengadopsi teknologi dan tumbuh bersama internet sejak dini. Namun, semakin muda usia seseorang saat pertama terpapar teknologi, khususnya di bidang informasi, semakin rentan pula mereka terpapar misinformasi.

Untuk mengatasi hal tersebut, penting bagi generasi muda memiliki kesadaran dan kemampuan untuk menerima, mengelola, dan memanfaatkan informasi. Pasalnya, selain informasi yang benar dan bermanfaat positif, dunia digital juga dipenuhi misinformasi, hoaks atau bahkan informasi yang sengaja disebar oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan secara tidak legal.

“Contohnya sederhananya dan masih banyak orang yang tertipu adalah informasi palsu tentang undian berhadiah. Ujung-ujungnya, ketika dinyatakan sebagai pemenang, disuruh untuk membayar sejumlah uang dan akhirnya hadiah yang dijanjikan tidak pernah sampai. Jadi, kita harus pintar mencerna informasi, perlu terus cek kembali apakah informasinya benar dan valid,” ujar Etha.

Etha juga menilai bahwa kemampuan pengelolaan informasi memiliki kaitan erat dengan upaya pengelolaan keuangan. Pasalnya, ada banyak informasi yang beredar di media sosial yang cenderung membuat kita merasa harus sama dengan orang lain.

Cepatnya pergeseran tren dan derasnya arus informasi yang mempertontonkan gaya hidup tertentu cenderung membuat seseorang memiliki keinginan untuk memiliki barang atau pengalaman tertentu yang dimiliki oleh orang lain agar tidak ketinggalan.

Kondisi ini tercermin dalam beberapa fenomena gaya hidup yang sedang marak, seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), dan FOPO (Fear of People's Opinion) yang menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda, jika kurang bisa mengelola informasi yang didapat.

Etha memperingatkan bahwa keinginan untuk selalu bisa mengikuti tren yang ada bisa membuat generasi muda cenderung impulsif dalam pengambilan keputusan finansial, bahkan mengabaikan rencana pengembangan diri.

“Pengelolaan informasi dan keuangan menjadi aspek yang sangat penting dalam pengembangan diri. Kita juga perlu memilih-milih apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan agar tidak terlalu terbentur dengan kondisi finansial saat mengembangkan diri,” jelas Etha.

Kunci utama dalam mengoptimalkan potensi diri sambil menjaga kesehatan finansial adalah membangun kesadaran akan kebiasaan spending. Etha mengajak generasi muda untuk lebih aware terhadap pengeluaran harian mereka dan mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. 

Dalam kesempatan yang sama, Stephanie menyebutkan, terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda untuk bisa mengoptimalkan upaya pengembangan diri, seperti mengenali kekuatan dan kelemahan diri dengan jujur, giat mengeksplorasi hal baru, dan terbuka mencari feedback dari orang terdekat yang dapat memberikan perspektif berbeda."Tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuat kita bersemangat atau merasa puas saat melakukannya," ujarnya.

Stephanie tidak menampik bahwa ada kalanya proses pengembangan diri terlihat menantang, khususnya dari sisi ekonomi. Kendati demikian, dia memberikan sejumlah tips untuk mengatasi hal ini seperti memanfaatkan kelas-kelas gratis yang bisa diakses secara digital, mencoba mencari tambahan pemasukan lewat pengembagan usaha, serta aktif membangun jaringan dan kolaborasi melalui berbagai kegiatan, seperti volunteering dan terlibat dalam komunitas.

Agar tetap termotivasi, Stephanie menyarankan untuk fokus pada proses bukan hanya hasil, menetapkan tujuan kecil yang realistis, bergaul dengan orang-orang yang menghadirkan pengaruh positif, dan selalu mengingat alasan awal memulai perjalanan pengembangan diri.

Sesi Instagram Live ini memberikan insight berharga bagi generasi muda dalam mempersiapkan masa depan di era digital. Optimalisasi potensi diri bukan hanya tentang mengembangkan keterampilan, tetapi juga tentang membangun kekuatan finansial untuk masa depan yang lebih cerah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper