Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank JTrust (BCIC) Tetapkan Harga Pelaksanaan Rights Issue Rp330 per Saham

Bank Jtrust menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp330 per saham, sehingga perseroan akan mendapatkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dari rights issue ini.
Ilustrasi situs Jtrust Bank/jtrustbank.co.id
Ilustrasi situs Jtrust Bank/jtrustbank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) mengumumkan harga pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTETD) atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (14/10/2021), dalam prospektus tersebut Bank Jtrust akan menerbitkan sebanyak banyak 4,54 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Rasio rights issue BankJTrust adalah 500:27, yang artinya setiap pemegang 5 lot saham BCIC akan mendapatkan 2,27 lot saham baru.

Bank Jtrust pun menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp330 per saham, sehingga perseroan akan mendapatkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dari rights issue ini.

Pemegang saham utama perseroan yakni J Trust Co., Ltd., Jepang, dan kelompok usahanya yakni JTrust Asia Pte. Ltd., Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan HMETD dengan kompensasi Komponen Ekuitas Lain dan Konversi Hak Tagih dari Pinjaman Subordinasi seluruhnya bersama-sama senilai Rp1,36 triliun dalam PUT-2021 ini.

Maka dari itu, J Trust Co., Ltd., Jepang akan melakukan konversi pinjaman subordinasi senilai Rp600 miliar, JTrust Asia Ple Ltd Singapore akan menyerap sisa hak dari J Trust Jepang senilai Rp746,12 miliar.

Sementara, J Trust Investment Indonesia akan melaksanakan haknya dalam rights issue dengan menukar dengan uang muka setoran modal.

"Jika Saham dalam PUT-2021 ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel, " ujar Direksi dalam keterbukaan informasi BEI.

Hasil rights issue ini pun akan digunakan untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan tentang modal inti minimum bank dengan mengonversi setoran dana yang berasal dari pinjaman subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama perseroan dan dicatat dalam akun ekuitas sebagai komponen modal lainnya dan sebagian masih dalam bentuk pinjaman subordinasi.

Adapun, hasil rights issue ini akan digunakan dalam pengembangan usaha terlebih dalam mendorong pertumbuhan kredit.

"Sesuai dengan POJK No. 30/2015, total biaya yang dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan PMHMETD diperkirakan berjumlah sebesar 0,213 persen dari nilai emisi yang diperoleh dari PMHMETD," tutup Direksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper