Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emtek Resmi Mau Caplok Bank Fama, Bakal Kongsi dengan Grab?

Kabar Grab yang menyasar bisnis bank digital makin terang setelah Grup Emtek yang merupakan pemegang saham PT Grab Teknologi Indonesia (GTI), mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Fama International pada pekan lalu.
Logo Bank Fama/bankfama.co.id
Logo Bank Fama/bankfama.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran perusahaan raksasa teknologi di bisnis bank digital semakin ramai.

Tercatat ada Gojek yang memiliki saham di PT Bank Jago Tbk. yang dikenal sebagai pionir bank digital. Berikutnya Sea Ltd menjadi pemegang saham Bank BKE yang kemudian berganti nama menjadi SeaBank.

Kini, kabar Grab yang menyasar bisnis bank digital makin terang. Hal ini setelah Grup Emtek yang merupakan pemegang saham PT Grab Teknologi Indonesia (GTI), mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Fama International (FAMA) pada pekan lalu.

Berdasarkan ringkasan rancangan pengambilalihan, Grup Emtek akan mengakuisisi 93 persen dari jumlah saham Bank Fama melalui anak usahanya, PT Elang Media Visitama (EMV). Aksi tersebut ditargetkan dapat rampung 28 Desember 2021.

Alasan EMV mengakuisisi Bank Fama sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dari EMV untuk mengembangkan usahanya di Tanah Air, termasuk untuk mendukung gerakan pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses perbankan pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Pengambilalihan yang diusulkan mewakili investasi strategis oleh EMV dan diharapkan meningkatkan pendapatan di masa depan dan nilai dari EMV," demikian informasi yang dikutip dari ringkasan rancangan pengambilalihan Bank Fama, pada Jumat (5/11/2021).

Sementara, alasan dan tujuan aksi ini dari Bank Fama yaitu dalam rangka memenuhi POJK 12 sehubungan dengan kewajiban modal inti minimum. Selain itu, aksi ini juga memungkinkan perseroan untuk memanfaatkan kekuatan finansial, jaringan global, serta produk dan keahlian sektoral dari EMV untuk meningkatkan ambisinya dalam bertumbuh.

Per Desember 2021, modal inti yang dimiliki Bank Fama sebesar Rp1,001 triliun. Adapun ketentuan POJK 12/2020 mewajibkan modal inti bank umum minimal Rp2 triliun pada 2021 dan Rp3 triliun pada 2022.

Bisnis mencoba melakukan konfirmasi kepada Bank Fama terkait dengan transformasi perseroan menjadi bank digital. Namun, Sekretaris Perusahaan PT Bank Fama International Emil M Ismain belum menjawab pertanyaan yang diajukan.

Diberitakan sebelumnya, DealStreetAsia menyebutkan Grab mencari kemitraan potensial dengan perbankan Indonesia, menyusul langkah pesaingnya seperti Gojek dan Sea Ltd, telah meningkatkan layanan keuangan mereka dengan mengakuisisi saham perbankan lokal.

Kabar kolaborasi Grab bersama Emtek dalam membangun bank digital juga dihubungkan dengan pengunduran diri Tigor Siahaan dari posisi Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Tigor mengajukan pengunduran diri sebagai Presiden Direktur dan CEO Perseroan pada 21 Oktober 2021. Mantan Chief Country Officer Citi Indonesia tersebut dikabarkan akan memimpin bank digital milik Grab bersama Emtek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper