Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini pada Kamis (18/11/2021).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen.
“Kebijakan mempertahankan suku bunga didasarkan oleh pernyataan BI bahwa BI masih akan mempertahankan kebijakan akomodatif dalam jangka pendek pada RDG lalu,” katanya kepada Bisnis, Rabu (17/11/2021).
Josua mengatakan, dari sisi inflasi, tingkat inflasi hingga Oktober 2021 masih berada di bawah rentang target BI pada kisaran 2 hingga 4 persen.
Sementara dari sisi nilai tukar, rupiah cenderung melemah dibandingkan dengan periode Oktober 2021, namun tingkat depresiasi rupiah dinilai masih dalam batas moderat.
“Dengan kondisi demikian, BI diperkirakan belum akan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat,” jelas Josua.
Baca Juga
BI diperkirakan baru akan mulai menaikkan suku bunga pada 2022, jika tekanan inflasi mulai meningkat, sejalan dengan pemulihan konsumsi domestik, serta potensi kenaikan inflasi yang disebabkan oleh supply chain disruption.
“Maka, BI diperkirakan akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunganya pada akhir tahun depan,” kata Josua.