Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Neo Commerce (BBYB) Mau Rights Issue Rp2,5 Triliun, Catat Jadwalnya!

Bank Neo Commerce akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.300 per saham.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) V atau rights issue

Dalam prospektusnya yang dirilis hari ini (22/11/2021), BBYB akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru. Nilai nominal saham baru sebesar Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.300 per saham. Dengan demikian, perseroan akan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp2,5 triliun dari aksi tersebut. 

Saham hasil pelaksanaan HMETD yang dikeluarkan dalam rangka PMHMETD V ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh perseroan, termasuk hak atas dividen.

“Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down),” tulis manajemen di keterbukaan informasi BEI.

Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening perseroan.

Lebih lanjut, setiap pemegang saham yang memiliki 35 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 30 November 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 9 HMETD. Di mana, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp1.300 per saham yang harus dibayarkan penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Apabila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya, maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi), yaitu sebesar 20,45 persen.

BBYB menetapkan tanggal terakhir perdagangan dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 26 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 30 November 2021. Adapun, tanggal mulai perdagangan tanpa HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 29 November 2021, sedangkan di pasar tunai 1 Desember 2021.

Kemudian, tanggal pencatatan (record date) pada 30 November 2021. Lalu, tanggal distribusi jatuh pada 1 Desember 2021. Periode perdagangan HMETD akan dilaksanakan selama 5 hari kerja, yakni 2-8 Desember 2021. Selanjutnya, tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan dijadwalkan pada 10 Desember 2021. 

“HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi,” jelasnya.

PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) sebagai pemegang saham pengendali, Rockcore Financial Technology Co. Ltd. selaku pemilik lebih dari 5 persen saham perseroan dan merupakan satu kelompok usaha dengan Akulaku dan PT Gozco Capital selaku pemilik lebih dari 5 persen saham perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD V. 

Manajemen mengungkapkan dalam PMHMETD V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper