Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer, Pegadaian Raih Top BUMN Awards 2021

Anggota Holding BUMN Ultra Mikro ini, mendapatkan 'TOP CORPORATE BUMN' kategori perusahaan non-publik sektor finansial dengan aset di atas Rp15 triliun.
Karyawan melintas didekat logo  PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian meraih penghargaan dalam Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021 'Accelerating Economic Recovery' yang berlangsung pada hari ini, Selasa (30/11/2021).

Anggota Holding BUMN Ultra Mikro ini mendapatkan 'TOP CORPORATE BUMN' kategori perusahaan non-publik sektor finansial dengan aset di atas Rp15 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan penghargaan ini merupakan suatu berkah yang luar biasa, modal, dan penyemangat perseroan untuk menjadi lebih baik.

"Saya berikan ini untuk seluruh insan Pegadaian dari BoD sampai seluruh karyawan di kantor-kantor cabang Pegadaian seluruh Indonesia," katanya saat menerima penghargaan. 

Berdasarkan laporan keuangan Pegadaian per kuartal III/2021, perusahaan gadai terbesar di Indonesia ini tercatat tumbuh pesat dari sisi laba bersih yang menjadi Rp2,02 triliun dari sebelumnya Rp1,8 triliun pada periode sebelumnya.

Hal ini merupakan buah upaya Pegadaian menekan total beban usaha menjadi Rp12,8 triliun dari sebelumnya Rp13,69 triliun, terutama banyak disumbang dari penurunan di komponen pencadangan.

Jumlah aset Pegadaian masih turun dari Rp71,46 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp66,26 triliun pada kuartal III/2021 akibat penurunan pinjaman yang tersalurkan dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang kembali naik karena jumlahnya masih dipatok tinggi ketimbang sebelum pandemi demi kehati-hatian.

Namun demikian, di tengah berbagai kesulitan, Pegadaian terbilang mampu meningkatkan perannya dalam menjadi BUMN yang mengakomodasi solusi keuangan bagi banyak orang, terutama kalangan akar rumput, tergambar dari kenaikan nasabah dan omzet.

Jumlah nasabah naik sebesar 21,4 persen (year-on-year/yoy) dari 15 juta orang pada 30 Juni 2020 menjadi 18 juta orang pada 30 Juni 2021. Penambahan nasabah ini berdampak pada peningkatan omzet bisnis gadai tumbuh 6,1 persen (yoy) dari Rp75,57 triliun menjadi Rp80,18 triliun pada semester I/2021.

Secara terperinci, kenaikan omzet dari aktivitas gadai ini terdorong kenaikan gadai konvensional yang naik 5,9 persen (yoy) dari Rp64,21 triliun menjadi Rp67,98 triliun, dan gadai syariah yang naik 7,4 persen (yoy) dari Rp11,36 triliun menjadi Rp12,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper