Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Cemerlang, BRI Boyong Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2021

BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp19,07 triliun hingga akhir kuartal III/2021, naik 35 persen secara tahunan.
Gedung Bank Rayat Indonesia di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gedung Bank Rayat Indonesia di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyabet penghargaan Top Corporate BUMN Public Company, Financial Sector dengan Aset di Atas Rp15 Triliun di gelaran Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021, Selasa (30/11/2021).

Ketua Dewan Juri Top BUMN 2021, Sigit Pramono mengatakan dasar penilaian perusahaan BUMN terbaik yaitu dari laba usaha di luar recurring income pada 2020, kemudian peningkatan laba di luar recurring income pada 2020, dan rasio profitabilitas 2020.

Sepanjang tahun lalu, BRI membukukan total laba bersih konsolidasian senilai Rp18,65 triliun. Total aset Bank BRI pada akhir 2020 sejumlah Rp1.511,8 triliun. Nilai itu meningkat dibandingkan Rp1.416,76 triliun pada 2019.

Sementara, pada kuartal III/2021, laba bersih konsolidasi BRI tercatat sebesar Rp19,07 triliun hingga akhir kuartal III/2021, naik 35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,15 triliun.

Emiten bank dengan sandi BBRI ini berhasil mencatatkan aset secara bank only terbesar dengan nilai Rp1.538,51 triliun pada kuartal III/2021, atau naik 13,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kenaikan aset BRI sejalan dengan diselesaikannya pembentukan holding ultramikro yang melibatkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

BRI mencatat kredit yang diberikan juga tumbuh 13 persen secara year-to-date (ytd) pada akhir kuartal III/2021. Kredit yang diberikan meningkat dari sebesar Rp899,46 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp1.017 triliun per 30 September 2021.

Dari sisi penghimpunan, dana pihak ketiga (DPK) BRI naik 1,26 persen ytd menjadi Rp1.135,3 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 1,14 persen ytd, dari sebelumnya Rp668,92 triliun menjadi Rp676,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper