Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Oversubscribed, Bank Raya (AGRO) Kantongi Rp1,16 Triliun

PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) sukses melaksanakan right issue dengan melampaui target (oversubscribed), yakni sebanyak 38,5 persen.
Bank Raya Indonesia/Istimewa
Bank Raya Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Anak Usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) telah melaksanakan periode perdagangan aksi penambahan modal lewat skema rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/11/2021), Bank Raya yang sebelumnya bernama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga ini melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan jumlah saham baru sebanyak 1.054.545.185 saham.

Adapun, dalam aksi tersebut nilai nominal saham baru sebesar Rp100 per saham dan harga pelaksanaan HMETD AGRO ditetapkan sebesar Rp1.100 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp1,15 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Sebelumnya, BRI yang memiliki kepemilikan saham terbesar di AGRO sebesar 85,7 persen sukses menggelar rights issue terbesar di Asia Tenggara dengan ke-3 di Asia dan ke-7 di dunia dengan nilai Rp95,9 triliun.

Direktur Keuangan dan Operasional Bank Raya Arif Wicaksono mengatakan Bank Raya juga menyusul sukses dalam melaksanakan right issue dengan melampaui target (oversubscribed), yakni sebanyak 38,5 persen.

Menurut Arif, terlampauinya target rights issue AGRO mencerminkan kepercayaan investor terhadap BRI Group yang tinggi.

“Melalui rights issue ini, Bank Raya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp1,16 triliun. BRI sebagai Pemegang Saham Pengendali berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan rights issue ini,” kata Arif saat dihubungi Bisnis, Senin (13/12/2021).

Artinya, Bank Raya telah melampaui target rights issue yang sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp1,16 triliun dari aksi tersebut. Sementara itu, dana yang diperoleh perseroan dalam aksi ini akan digunakan untuk penguatan permodalan.

Selanjutnya, perseroan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai aksi korporasi tersebut setelah alokasi saham tambahan pada hari ini, Senin (13/12/2021).

“Kami akan update info selanjutnya setelah alokasi saham tambahan pada hari ini dan refund pada 15 Desember 2021,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper