Bisnis.com, JAKARTA - Emiten bank milik taipan Tomy Winata, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) menyatakan telah memenuhi modal inti Rp3 triliun per 31 Desember 2021.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Marlene Gunawan dalam penjelasan kepada Bursa sehubungan dengan POJK 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, pada 11 Januari 2022.
Manajemen menyampaikan perseroan termasuk dalam kriteria yang diwajibkan untuk memenuhi ketentuan tersebut. Lebih lanjut, perseroan telah memenuhi kewajiban modal inti minimum paling sedikit Rp2 triliun selama tahun 2021 sebagaimana diatur dalam POJK 12/2020.
Adapun, besarnya jumlah modal inti saat ini per 31 Desember 2021 telah memenuhi ketentuan minimal modal inti minimum Rp3 triliun.
"Perseroan saat ini telah memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun per 31 Desember 2021," terang manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dikutip Rabu (19/1/2022).
Lebih lanjut, perseroan berkomitmen mempertahakan pemenuhan modal inti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Strategi yang dilakukan di antaranya dengan menjaga dan meningkatkan kinerja perseroan.
Sebelumnya, dalam laporan keuangan per September 2021, modal inti Bank Artha Graha tercatat sebesar Rp2,83 triliun. Adapun laba bersih tahun berjalan sebesar Rp25,58 miliar atau tumbuh 5,36 persen secara tahunan.
