Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 1.400 karyawan PT Bank KB Bukopin telah mengundurkan diri hingga akhir 2021.
Langkah strategi transformasi tersebut sejalan dengan komitmen emiten bank BBKP untuk membentuk citra baru, pasca rampungnya aksi korporasi PUT VI.
President Director KB Bukopin, Chang Su Choi menjelaskan, alasan karyawan memutuskan untuk keluar dari KB Bukopin lantaran saat ini perseroan akan memfokuskan pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT, yaitu NGBS (New Generation Banking System).
Choi menerangkan, NGBS merupakan inisiatif transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT KB Bukopin, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Dengan demikian, salah satu strategi yang dilakukan perseoan adalah melalui transformasi sumber daya manusia (SDM) dengan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela atau program G-Pro. Strategi tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
“Program ini merupakan program bagi semua karyawan, semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik,” kata Choi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga
Apabila karyawan memutuskan untuk mengikuti program ini, maka KB Bukopin akan memberikan dukungan berupa finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik, serta manfaat nonfinansial, seperti asuransi kesehatan, pelatihan, dan konseling.
“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini, maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan ke depan,” terangnya.
Selain itu, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui pelatihan (training) yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program G-Pro, yakni dengan memberikan pelatihan financial management.
“Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya. Bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha, kami telah menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan starting new business atau entrepreneurship,” jelasnya.
Sementara itu, bagi karyawan yang berminat untuk pindah industri, Choi menambahkan bahwa karyawan dapat mengikuti pelatihan job searching.