Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investree Kolaborasi dengan Bank BJB dan Pemprov Jabar, Dukung UMKM Naik Kelas

UKM di Jawa Barat yang sudah menang tender, punya SPK, dan kualitas bisnisnya bagus, dapat dibiayai agar bisnisnya semakin bertumbuh dan mampu naik kelas.
CEO & Co-Founder PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi (tengah) diterima oleh Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Fahmi Achmad (kanan) saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (14/5/2019)./JIBI/BISNIS-Triawanda Tirta Aditya
CEO & Co-Founder PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi (tengah) diterima oleh Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Fahmi Achmad (kanan) saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (14/5/2019)./JIBI/BISNIS-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) terlibat program pembiayaan UMKM besutan Pemprov Jawa Barat dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Inisiatif bertajuk Program Pendanaan Online (Panon) Jabar ini juga membawa Investree menandatangani Perjanjian Kerja Sama Loan Channeling dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengungkap Bank BJB resmi bergabung menjadi pemberi pinjaman (lender) Institusi Investree, dengan harapan mampu memberdayakan pelaku UKM di Indonesia, khususnya Bandung dan Jawa Barat pada masa pemulihan ekonomi.

"Bank BJB akan menambah kekuatan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi lebih banyak pelaku usaha Jawa Barat yang ada dalam ekosistem Investree. Sejalan dengan kampanye payung Investree #KolaborasiuntukTumbuh, melalui kerja sama loan channeling ini, kami percaya para pelaku UKM di Jawa Barat dapat semakin berdaya dan tangguh pascapandemi," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/1/2022).

Kemitraan ini memudahkan Bank BJB sebagai lender Institusi mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh peminjam (borrower) Investree, yang mayoritas adalah pegiat UKM dari berbagai sektor usaha.

Terutama, badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pinjaman dan berdomisili di Bandung dan Jawa Barat.

Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank BJB akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak terbatas pada bidang/sektor usaha tertentu.

"Artinya, borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank BJB. Sejumlah nama besar perbankan dan institusi keuangan lainnya yang telah menjadi lender institusi di Investree, antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Raya, Bank Jago, Accial Capital, Saison Modern Finance, dan GMO Payment Gateway," tambahnya.

Adapun, dalam program Panon Jabar, Investree menjadi salah satu platform yang terdaftar untuk program pembiayaan pada situs pengadaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan e-catalogue Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan beberapa platform lain yang berada di bawah naungan AFPI.

Para pelaku UKM Jawa Barat pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp2 miliar dengan tenor sampai 6 bulan; tingkat bunga kompetitif mulai dari 12 persen p.a.; tidak membutuhkan agunan berupa aset tetap; proses aplikasi online, cepat, dan transparan; serta verifikasi proyek secara otomatis.

Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Jawa Barat dan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Deputi Bidang Monitoring Evaluasi & Pengembangan Sistem Informasi  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Gatot Pambudhi; dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kolaborasi ini membawa teman-teman UKM yang menang tender, punya SPK, dan kualitas bisnisnya bagus, dapat dibiayai agar bisnisnya semakin bertumbuh dan mampu naik kelas.

Terlebih, Jawa Barat termasuk salah satu daerah dengan digitalisasi UMKM yang masif. Buktinya, data OJK menyatakan Jawa Barat menjadi wilayah terbesar kedua setelah Jakarta, di mana sampai Desember 2021, nilainya Rp79 triliun kepada lebih dari 146 juta borrower, alias 26 persen dari penyaluran industri fintech P2P lending keseluruhan.

Kolaborasi yang dilaksanakan oleh banyak pihak termasuk Pemprov Jabar, AFPI, OJK, dan LKPP/LPSE ini merupakan salah satu upaya penguatan komunitas besar UKM dan keuangan di Jawa Barat. Investree mengaku bangga dapat menjadi bagian di dalamnya.

Turut dihadirkan sesi presentasi oleh perusahaan fintech lending, di mana masing-masing perwakilan perusahaan memperlihatkan tata cara pembiayaan bagi pelaku UKM pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar.

Pada sesi presentasi ini, VP Joint Venture Corporation Investree, Adria Sudarma, menjelaskan bagaimana pelaku UKM dapat mengakses pembiayaan melalui Investree secara mudah dan cepat serta manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis para pemenang tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper