Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Inovasi Digital, Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Capex IT Rp2 Triliun di 2022

Bank Mandiri (BMRI) mendorong inovasi digital di seluruh lini bisnis. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan teknologi informasi.
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memacu peningkatkan kapabilitas di layanan digital. Salah satunya, dengan menyiapkan belanja modal sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan teknologi informasi.

“Sebagian besar dari anggaran tersebut ditujukan untuk mendorong inovasi digital di seluruh lini bisnis,” terang Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi AS Aturridha kepada Bisnis, Minggu (13/3).

Selain itu, perseroan fokus meningkatkan kapabilitas di layanan digital melalui penerapan 5-pronged strategy. Kelima strategi yang menjadi rencana jangka menengah Mandiri dalam pengembangan digital tersebut meliputi digitalisasi proses internal, pengembangan produk digital native, modernisasi berbagai kanal layanan, pemanfaatan ekosistem digital, dan mempromosikan kapabilitas digital.

“Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan produk inovatif perbankan digital yang andal dan praktis,” imbuhnya.

Rudi meyakini kehadiran produk yang andal dan praktis, cocok untuk menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian.

Sebelumnya, pada 2021, Livin by Mandiri berhasil meraih puluhan juta pengguna hanya dalam waktu 10 bulan sejak diluncurkan pada Maret 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan aplikasi Livin' by Mandiri melayani 1,5 miliar transaksi.

“Dengan nilai transaksi yang dibukukan sebesar Rp 1.630 triliun,” kata Darmawan.

Sementara itu Kopra by Mandiri, lanjutnya, telah mampu mengelola transaksi sebanyak Rp 13.545 triliun termasuk transaksi trade sebesar Rp553 triliun dan transaksi bank garansi senilai Rp94,3 triliun akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper