Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) akan memastikan kebutuhan uang menjelang Ramadan dan Idulfitri 2022 tetap terjaga, baik di kota besar maupun kecil.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyampaikan kebutuhan uang untuk periode Ramadan dan Idulfitri 2022 diperkirakan sebesar Rp175,3 triliun. Nilai itu tumbuh 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
“Kami memperkirakan ini tentunya dengan melihat angka-angka asumsi makro dan juga tren realisasi selama historical, termasuk program pemerintah seperti pencairan bansos tunai,” ujar Aida dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bulanan Maret, Kamis (17/3/2022).
Dengan demikian, BI menyatakan siap untuk memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah NKRI, dengan melakukan 3 hal.
Pertama, distribusi akan dilakukan sesegera sebelum memasuki bulan Ramadan dan untuk seluruh Indonesia, khususnya untuk daerah di luar Jawa.
Kedua, program edukasi Cinta Bangga Rupiah akan terus dilakukan. Adapun tema layanan khusus untuk Ramadan dan Idulfitri, yakni Serambi Rupiah Ramadan, Belanja Bijak, dan Rawat Rupiah.
“Tentunya dalam melakukan hal tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan, termasuk akan digunakan layanan kas digital dengan mengoptimalkan apps dalam penukaran uang kas keliling ritel terjadwal,” imbuhnya.
Ketiga, program kerja tahunan dan tahun ini oleh BI yaitu ekspedisi rupiah berdaulat di daerah 3T, yaitu terdepan, terluar, dan terpencil di 18 pulau dan 16 provinsi.
“Ini adalah langkah-langkah yang dilakukan supaya ketersediaan uang rupiah yang berkualitas tetap terjaga di seluruh wilayah NKRI,” tutupnya.