Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat terdapat lebih dari 35 juta transaksi melalui mesin EDC pada Februari 2022, tumbuh 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan transaksi terjadi di beberapa mitra dengan ticket size atau ukuran transaksi tinggi.
“Ticket size tinggi biasanya di Rumah Sakit, Groceries, toko serba ada [departement store], dan lain-lain,” kata Thomas kepada Bisnis, Sabtu (26/3).
Pertumbuhan transaksi di mesin EDC, kata Thomas, tidak terdampak oleh peningkatan transaksi dompet digital. Keduanya memiliki pasar yang berbeda.
Transaksi dengan dompet digital dan QRIS Bank Mandiri biasanya dilakukan oleh nasabah di mitra-mitra dengan ticket size yang relatif lebih kecil.
“Biasanya seperti di coffee shop, kantin dan lain sebagainya,” kata Thomas.
Baca Juga
Sementara itu, untuk transaksi melalui Livin, Mandiri telah memproses 1,5 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp1.630 triliun.
Bank Mandiri terus memperkuat sistem teknologi informasi yang dimiliki seiring dengan tingginya transaksi digital yang terjadi.