Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Februari 2021, Mandiri Cetak 35 Juta Transaksi Melalui EDC

Pertumbuhan transaksi di mesin EDC Bank Mandiri tidak terdampak oleh peningkatan transaksi dompet digital. Keduanya memiliki pasar yang berbeda.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 27 Maret 2022  |  14:21 WIB
Februari 2021, Mandiri Cetak 35 Juta Transaksi Melalui EDC
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat terdapat lebih dari 35 juta transaksi melalui mesin EDC pada Februari 2022, tumbuh 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan transaksi terjadi di beberapa mitra dengan ticket size atau ukuran transaksi tinggi.

Ticket size tinggi biasanya di Rumah Sakit, Groceries, toko serba ada [departement store], dan lain-lain,” kata Thomas kepada Bisnis, Sabtu (26/3).

Pertumbuhan transaksi di mesin EDC, kata Thomas, tidak terdampak oleh peningkatan transaksi dompet digital. Keduanya memiliki pasar yang berbeda.

Transaksi dengan dompet digital dan QRIS Bank Mandiri biasanya dilakukan oleh nasabah di mitra-mitra dengan ticket size yang relatif lebih kecil.

“Biasanya seperti di coffee shop, kantin dan lain sebagainya,” kata Thomas.

Sementara itu, untuk transaksi melalui Livin, Mandiri telah memproses 1,5 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp1.630 triliun.

Bank Mandiri terus memperkuat sistem teknologi informasi yang dimiliki seiring dengan tingginya transaksi digital yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank mandiri transaksi elektronik edc mandiri
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top