Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BCA (BBCA) Bagikan Cara Menjaga Keamanan Data ATM Nasabah

Terkait dengan hal tersebut, Jahja Setiaatmadja memastikan bahwa BCA akan mengganti penuh uang nasabah yang hilang.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja. Bisnis/Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengimbau kepada nasabah untuk menjaga keamanan data rekening guna menghindari praktik skimming atau pencurian informasi kartu kredit dan debit.

Sebelumnya, seorang nasabah BCA bernama Hebbie Agus Kurnia melalui akun Twitter @hebosto menyampaikan kehilangan uang sebanyak Rp135 juta dari tabungannya. Setelah ditelusuri, raibnya dana nasabah ini diduga karena praktik duplikasi kartu.

Terkait dengan hal tersebut, Jahja memastikan bahwa emiten bank dengan kode BBCA itu akan mengganti penuh uang nasabah yang hilang.

“Para nasabah BCA tercinta, Anda yang kena skimming kartu ATM dan uang Anda hilang, jangan khawatir. BCA akan mengganti 100 persen karena itu bukan kesalahan Anda,” ujar Jahja.

Jahja menjelaskan bahwa kesalahan pada nasabah terjadi apabila lalai dalam menyimpan angka PIN (Personal Identification Number) dan tidak mengubah PIN secara reguler. Selain itu, jika nasabah menggunakan nomor PIN yang sangat simpel, seperti tanggal lahir.

“Juga OTP [One Time Password], tolong ya jangan diberikan kepada orang lain, itu hanya untuk Anda, demikian juga kalau mencari alamat BCA, nomor telepon BCA atau Halo BCA jangan search dari website karena banyak sekali orang yang memasang fake website BCA,” tuturnya.

Dia menambahkan walaupun BCA telah bekerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), tetap saja ada orang yang tidak bertanggung jawab memasang situs web palsu perseroan. Jahja menyatakan nomor Halo BCA adalah 1500888 tanpa tanda plus dan kode area.

Melansir laman resmi BCA, skimming adalah salah satu tindak kejahatan yang paling sering terjadi pada nasabah perbankan. Istilah ini seringkali disebut sebagai pembobolan rekening bank.

Secara teknis, skimming merupakan proses menyalin/duplikasi data yang ada pada strip magnetik yang terdapat pada suatu kartu ATM/debit atau kartu kredit. Metode pencurian data ini harus menggunakan alat khusus, yaitu skimmer yang berbentuk mulut slot kartu ATM.

BCA menjelaskan, saat kartu ATM sudah masuk, maka skimmer akan membaca dan merekam setiap data yang terdapat pada kartu ATM. Adapun, kerugian dari metode ini adalah kehilangan saldo tiba-tiba di rekening dengan riwayat jejak yang minim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper