Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarik Tunai BRI (BBRI) Setara 83,5 Persen dari Uang Tunai yang Disiapkan selama Libur Lebaran 2022

Realisasi transaksi penarikan tunai BRI sampai dengan tanggal 8 Mei 2022, yakni setara 83,5 persen dari total uang tunai yang disiapkan.
Gedung Bank Rakyat Indonesia/Ilustrasi
Gedung Bank Rakyat Indonesia/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyatakan transaksi tunai BRI di ATM dan CRM selama libur Lebaran mengalami peningkatan. Namun, realisasi transaksi tersebut di bawah jumlah uang tunai yang disiapkan emiten bersandi saham BBRI.

“Realisasinya transaksi penarikan tunai sampai dengan tanggal 8 Mei 2022, yakni setara 83,5 persen dari total uang tunai yang disiapkan BRI selama periode libur Lebaran tahun ini yang mencapai Rp46,85 triliun,” kata Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Bisnis, Selasa (10/5/2022).

Aes melanjutkan bahwa sepanjang periode libur Lebaran, nasabah dapat bertransaksi dengan lancar dan aman. Adapun, kata Aes, transaksi masyarakat yang telah beralih ke transaksi digital telah meningkatkan jumlah transaksi digital banking BRI, terutama pada BRImo.

Transaksi BRImo pada periode libur Lebaran 2022 mengalami kenaikan transaksi yang signifikan. Hal ini terlihat dari kenaikan rata-rata frekuensi transaksi pada libur Lebaran yang meningkat sebesar 37,3 persen.

“Meningkat dari 3,7 juta transaksi per hari [periode sebelum libur Lebaran] menjadi sebesar 5,1 juta transaksi per hari [periode libur lebaran 1-3 Mei 2022],” paparnya.

Aestika menjelaskan transaksi digital banking BRI yang tumbuh positif ini disebabkan karena mulai pulihnya perekonomian dan tingginya mobilitas masyarakat.

Ke depan, BRI memproyeksikan transaksi digital akan terus meningkat, seiring dengan kenaikan transaksi digital banking BRI pada kuartal I/2022 yang mencapai 44,2 persen atau mengambil porsi sebesar 59 persen dari total keseluruhan transaksi.

“Pertumbuhan transaksi digital ini juga diikuti oleh jumlah transaksi melalui ATM yang berkurang hingga 16 persen per kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper