Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Unit Syariah Asuransi Tugu (TUGU) Tembus Rp141 Miliar

Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) TUGU tumbuh dobel digit.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten asuransi umum PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) alias Tugu Insurance mencatatkan peningkatan kinerja pada Unit Usaha Syariah (UUS) miliknya, bahkan telah melampaui kinerja sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan TUGU di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (31/5/2022), total aset UUS TUGU naik dari Rp112,77 miliar pada 2020 menjadi Rp141,38 miliar pada 2021 atau melonjak 25,37 persen.

Nominal total aset UUS Tugu ini bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan periode 2019 atau sebelum pandemi yang mencatatkan nilai Rp131,17 miliar.

Namun demikian, saat aset naik saldo dana tabarru mengalami penurunan dari Rp13,81 miliar pada 2020 menjadi Rp12,26 miliar pada 2021. Penurunan ini disebabkan naiknya beban investasi dan beban lain-lain yang tergolong signifikan.

Padahal, pendapatan kontribusi alias premi naik dari Rp6,49 miliar pada 2020 menjadi Rp7,03 miliar pada 2021. Sementara beban klaim turun jauh dari Rp8,72 miliar menjadi Rp230 juta saja. Surplus underwriting pun mengalami peningkatan.

Adapun dari sisi laba-rugi, UUS TUGU menyumbang laba bersih Rp5,45 miliar pada 2021, naik dari tahun sebelumnya senilai Rp3,47 miliar, bahkan telah lebih baik dari era sebelum pandemi alias periode 2019 yang ketika itu Rp3,53 miliar.

Peningkatan laba ini seiring pertumbuhan komponen pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru dari Rp2,62 miliar pada 2020 menjadi Rp3,29 miliar pada 2021, dan pendapatan investasi dari Rp1,89 miliar pada 2020 menjadi Rp5,84 miliar pada 2021.

Saat ini, rasio likuiditas khusus dana tabarru dan dana tanahud mencapai 104 persen, sementara rasio likuiditas dana perusahaan 322 persen.

Adapun, rasio solvabilitas khusus dana tabarru dan dana tanahud mencapai 350 persen, naik dari sebelumnya 140 persen. Sementara itu, rasio solvabilitas dana perusahaan mencapai 1.818 persen, juga tumbuh dari sebelumnya 1.780 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper