Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memproyeksikan kredit konsolidasi tumbuh di kisaran lebih dari 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik.
Bank pelat merah dengan sandi saham BMRI itu mencatat hingga April 2022, pertumbuhan kredit Bank Mandiri (bank only) masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 12,2 persen secara tahunan.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan industri yang tumbuh sebesar 9,1 persen secara tahunan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan sektor yang masih mencatat pertumbuhan positif antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.
Untuk terus mempertahankan net interest margin (NIM), Bank Mandiri terus mengembangkan berbagai strategi unggulan guna menjaga pertumbuhan kredit.
“Bank Mandiri terus mengembangkan berbagai strategi unggulan untuk mempertahankan net interest margin yang optimal dengan melakukan berbagai langkah strategi dalam menjaga pertumbuhan kredit melalui penyaluran kredit secara prudent pada sektor yang memiliki prospek positif,” kata Rudi kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).
Baca Juga
Rudi mengatakan, pada segmen wholesale, Bank Mandiri fokus untuk menjadi wholesale bank terdepan yang tidak hanya menawarkan kredit, namun juga senantiasa mengakuisisi potensi sumber pendapatan non-bunga, antara lain melalui transaksi trade dan cash management.
Pada segmen ritel, Bank Mandiri terus berkolaborasi menumbuhkan bisnis secara sustain, tumbuh prudent dengan menargetkan sektor spesifik, dan value chain melalui proposisi digital yang lengkap, cepat, dan andal.
“Bank Mandiri juga tetap fokus pada pengembangan layanan digital banking yang akan memberikan kemudahan akses bagi nasabah, berbagai simplifikasi business process yang dilakukan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional,” terangnya.
Adapun dua senjata andalan perseroan, yaitu Livin’ dan KOPRA. Keduanya digunakan Bank Mandiri untuk meningkatkan rasio dana murah, sehingga cost of fund dapat terus ditekan.
Rudi menjelaskan melalui Livin’ dan Kopra, Bank Mandiri dapat menjangkau seluruh segmen dengan berbagai kebutuhan transaksi finansial nasabah seperti pembukaan rekening baru, transaksi pembayaran, pengajuan kredit, hingga investasi selayaknya layanan cabang dalam genggaman.