Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Layanan Bank Digital, Ini Strategi Bank Raya (AGRO)

Bank Raya (AGRO) akan meningkatkan pinjaman layanan bank digital melalui aplikasi Pinang dan memanfaatkan ekosistem BRI.
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) akan memanfaatkan ekosistem PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) untuk mengakselerasi layanan bank digital hingga pelosok negeri. 

Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengatakan saat ini perusahaan mengembangkan host-2-host bersama dengan BRI Group. Strategi tersebut membuat nasabah Bank Raya tetap bisa melakukan transaksi selain menggunakan platform digital, juga difasilitasi dengan unit kerja BRI hingga di pelosok.

Sementara itu untuk mengakuisisi nasabah di daerah, kata Ajeng, perseroan melakukan penetrasi melalui ekosistem BRI yaitu pemberian fasilitas pinjaman kepada Agen BRILink, yang saat ini sudah dilakukan piloting berupa pemberian fasilitas Pinang Dana Talangan.

“[Mei 2022] total disbursement untuk Pilot Project Pinang Dana Talangan mencapai Rp346 miliar dan number of account (NoA) digital saving telah mencapai 616.375 NoA,” kata Ajeng kepada Bisnis, Jumat (24/6).

Ajeng mengatakan saat ini perusahaan memiliki kantor cabang dengan total sebanyak 19 kantor. Bank Raya tidak ada rencana untuk penambahan kantor cabang.

Dia menuturkan pengembangan jaringan kerja saat ini sudah tidak relevan lagi, hal ini karena makin begesernya kebutuhan nasabah terhadap transaksi perbankan secara online seperti pengembangan produk digital, aplikasi, dan inovasi lainnya.

“Hal itu membuat transformasi digital menuntut perbankan untuk mengubah pola pengelolaan dan operasional yang dilakukan,” kata Ajeng.

Ajeng menambahkan pergeseran dari konsep tradisional bank ke bank masa depan mendorong Bank Raya untuk menyesuaikan strategi bisnis, melakukan penataan ulang jaringan distribusi, mendorong transaksi perbankan melalui aplikasi, termasuk penggunaan big data, cloud system, artificial intelligence, hingga robotic process automation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper