Bisnis.com, JAKARTA - Life Planner, sebutan AIA bagi tenaga pemasarnya menjadi salah satu ujung tombak bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Perusahaan asuransi jiwa ini pun membuat strategi baru untuk terus meningkatkan kualitas jalur distribusi keagenan tersebut.
Direktur Keagenan AIA Indrasena Patmawidjaja, menyampaikan pada tahun ini pihaknya mengaplikasikan strategi The Power of Three with AIA Vitality. Terdiri dari recruitment, activate, dan promote, strategi ini dibuat untuk memastikan kinerja jalur keagenan tumbuh solid dan berkelanjutan.
Pada pilar recruitment, konsentrasi AIA menitikberatkan pada kualitas rekrutan baru. “Ini bisnis kepercayaan. Yang kami mau life planner menjadi penasihat yang dipercaya membantu nasabah merencanakan hidup mereka, bukan sekadar menjual polis. Kita harus bangun life planner yang dapat dipercaya, profesional, dan terbaik di negeri ini,” ujarnya saat ditemui Bisnis di sela-sela acara Mid Year Kick Off 2022 dengan tema TEAM UP (Together Everyone Achieve More), Uluwatu, Bali, Senin (4/7/2022).
Sementara pada pilar activate, Dede mengatakan AIA ingin memastikan life planner yang baru bergabung terus aktif secara konsisten. Mereka juga bisa mendapatkan pendapatan serta pengembangan karir sesuai dengan aspirasi.
Kemudian untuk pilar promote, AIA juga menjalankan program high performing high potential (HiPo) untuk meningkatkan kualitas para life planner sebagai seorang leader untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Menurut Dede, life planner profesional di AIA juga ditunjukkan dengan para member MDRT, yang merupakan perkumpulan para profesional asuransi berlisensi internasional. “MDRT bukan nilai uangnya tapi mengabdi untuk nasabah” tegasnya.
Peran life planner telah mendorong AIA mengalokasikan investasi sebesar Rp1,7 triliun untuk menggagas AIA Premier Academy. Diluncurkan pada 2019, program unggulan berkelas dunia ini mampu melahirkan tenaga-tenaga pemasar berkualitas di industri asuransi.
Berkat life planner yang berkualitas dan solid, AIA berhasil mencatat pertumbuhan kuat sepanjang 2021 dengan membukukan pengelolaan aset sebesar Rp55 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah sebesar Rp50 triliun.
AIA juga mencatat total pendapatan sebesar Rp15,9 triliun, dimana hampir 30% merupakan kontribusi jalur distribusi keagenan dan telah membayarkan total klaim kepada nasabah sebesar Rp11,49 triliun.
Tidak hanya itu, jalur distribusi agency turut mencatatkan pertumbuhan di semester pertama 2022. Dari sisi Annualised New Premium (ANP) atau premi yang disetahunkan, para agen AIA mengalami pertumbuhan sebesar 51% pada tahun ini. Kenaikan ANP ini didukung oleh pertumbuhan agen aktif yang secara rata-rata tumbuh sebesar 26% dan pencapaian MDRT tumbuh 89%.