Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua OJK Mahendra Bertemu Jajaran BPK, Simak yang Dibahas

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menekankan pentingnya meningkatkan tata kelola yang baik, transparansi, serta akuntabilitas.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan keterangan dalam konferensi pers triwulanan KSSK di Jakarta, Senin (1/8/2022). Dok: Youtube Kemenkeu
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan keterangan dalam konferensi pers triwulanan KSSK di Jakarta, Senin (1/8/2022). Dok: Youtube Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) periode 2022–2027 mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) guna membahas sinergi untuk meningkatkan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas di OJK.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menekankan pentingnya OJK sebagai otoritas pengawas sektor jasa keuangan untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik, transparansi, serta akuntabilitas.

"Karena dengan bekal itulah, OJK juga memiliki legitimasi untuk terus mendukung perbaikan governance dan integritas sistem keuangan secara menyeluruh yang memang sangat diperlukan pada kondisi yang semakin penuh tantangan," kata Mahendra dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Rabu (10/8/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Mahendra menyampaikan hal-hal yang menjadi prioritas dari OJK ke depantermasuk penguatan kerja sama maupun kolaborasi dan sinergi dengan BPK.

Selain itu, Mahendra menyatakan komitmen OJK untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil laporan pemeriksaan BPK, serta menyambut baik dan siap mendukung inisiatif OJK untuk membangun kerja sama dengan tetap menghormati mandat dan fungsi dari masing-masing institusi.

“OJK berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan proses bisnis dan meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik, hal tersebut ditunjukkan dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian [WTP] dari BPK atas laporan keuangan OJK tahun 2021,” terangnya.

Dia menjelaskan opini WTP tersebut merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak laporan keuangan OJK pertama kali terbit pada tahun 2013.

OJK akan terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan kementerian/lembaga dalam rangka melaksanakan tugasnya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan serta perlindungan konsumen,” tutupnya.

Sebelumnya, Mahendra juga menggelar pertemuan dengan jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai upaya mencegah tindak pidana korupsi di sektor jasa keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper