Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Leasing CIMB (BNGA) Naik Tajam, Sebar Kredit Rp5 Triliun

Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mencatatkan kinerja keuangan positif, tertolong masifnya permintaan pembiayaan mobil.
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mencatatkan kinerja keuangan positif, tertolong masifnya permintaan pembiayaan mobil baru maupun bekas.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa total penyaluran pembiayaan baru per Juni 2022 tercatat tumbuh hingga 92 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp5 triliun.

"Kalau kinerja sepanjang semester I/2022 ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,6 triliun, berarti ada peningkatan 92 persen [yoy] atau nyaris dua kali lipat," ujar pria yang akrab disapa Aris ini ketika dikonfirmasi Bisnis, Kamis (11/8/2022).

Berdasarkan segmen penyumbang penyaluran pembiayaan, porsi mobil bekas senilai Rp2 triliun masih menjadi yang paling dominan buat CNAF. Menyusul setelahnya mobil baru dengan kontribusi Rp1,6 triliun, sisanya refinancing alias pembiayaan multiguna beragun kendaraan.

"Mobil bekas menyentuh Rp2 triliun per Juni 2022, naik sekitar 82 persen [yoy] dibandingkan tengah tahun lalu senilai Rp1,1 triliun. Namun, lini bisnis mobil baru kami tumbuh lebih pesat, mencapai 120 persen [yoy] dibandingkan tengah tahun lalu yang hanya Rp728 miliar. Ini terutama berkah insentif PPnBM [pajak barang mewah], membuat beberapa jenis mobil baru yang dapat insentif semakin laris diserbu konsumen," tambahnya.

Seiring capaian semester I/2022 yang sesuai ekspektasi, Aris optimistis pihaknya mampu mencapai target penyaluran pembiayaan tahunan senilai Rp9 triliun sampai Rp10 triliun pada tutup buku 2022 nanti.

Sebagai gambaran, sepanjang total penyaluran pembiayaan baru CNAF sepanjang periode 2021 mencapai Rp5,6 triliun. Porsi dari pembiayaan mobil baru mencapai Rp1,58 triliun, sementara porsi dari mobil bekas Rp2,41 triliun, sisanya refinancing dan produk pembiayaan lain-lain.

Berdasarkan laporan keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) per Juni 2022, aset CNAF tercatat masih dalam masa pemulihan dengan menyentuh Rp6,45 triliun, atau tumbuh 31 persen (year-to-date/ytd) ketimbang tutup buku 2021 senilai Rp4,92 triliun. Saat ini, BNGA menggenggam kepemilikan 83,28 persen saham CNAF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper