Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Lampaui Target Kredit Kendaraan Bermotor

“KKB kami di semester 1/2022, tumbuh 52 persen yoy yang di book lewat CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)."
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) di Tangerang Selatan, Sabtu (16/2/2019). / Bank CIMB Niaga
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) di Tangerang Selatan, Sabtu (16/2/2019). / Bank CIMB Niaga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menyebutkan mampu melampaui target pertumbuhan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang telah ditetapkan perusahaan sepanjang 6 bulan pertama 2022.

Perusahaan berkode saham BNGA itu menargetkan KKB pada tahun ini dapat tumbuh 40 persen year on year, adapun realisasinya hingga Juni 2022 KKB CIMB Niaga sudah tumbuh 52 persen yoy.

“KKB kami di semester 1/2022, tumbuh 52 persen yoy yang di book lewat CIMB Niaga Auto Finance (CNAF),” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan kepada Bisnis, Kamis (11/8).

Lani menjelaskan pertumbuhan KKB berasal dari referral nasabah existing dan pertumbuhan di mobil bekas dan refinancing, yang selama pandemi juga mendorong masyarakat sehingga memiliki kendaraan pribadi.

Tidak hanya itu, pertumbuhan juga didorong oleh keberhasilan dalam melakukan cross selling dengan nasabah yang ada, kerja sama dengan rekanan dealers dan showroom serta agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan juga proses kredit yang cepat dan mudah secara digital.

“Saat ini proses secara rata-rata hanya beberapa jam saja,” kata Lani.

Dia mengatakan tantangan dalam penyaluran KKB ke depan lebih kepada ketersediaan mobil baru yang saat ini masih ada kendala seperti microchip.

Di tengah tantangan tersebut, menurut Lani, kendaraan mobil bekas dan refinancing tetap bagus.

Sekadar informasi, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dan entitas anak berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,56 triliun pada semester I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, laba CIMB Niaga naik 20,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp2,13 triliun.

Adapun, pertumbuhan laba ditopang oleh penurunan pendapatan bunga yang menjadi sebesar Rp9,27 triliun. Artinya, pendapatan bunga BNGA susut 1,6 persen (yoy) dari Rp9,42 triliun pada posisi Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper