Bisnis.com, JAKARTA - Cek data perbandingan kinerja para penyedia fintech P2P lending kategori business di Indonesia menurut beberapa parameter sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id dalam tautan ini.
Data yang dihimpun antara lain peta daftar penyelenggara fintech lending berizin per April 2022, daftar P2P lending business dengan laba bersih terbesar, daftar P2P lending business dengan pendapatan terbesar, daftar P2P lending business dengan aset terbesar.
Selanjutnya, daftar P2P lending business dengan ekuitas terbesar, daftar P2P lending business dengan liabilitas terbesar, data fintech P2P lending business berdasarkan TKB90, serta daftar P2P lending business dengan rating aplikasi Android terbaik.
Cek data dan visualisasi selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan Performa Fintech Lending di Tengah Derasnya Pinjaman Produktif pada tautan ini.
Kucuran dana teknologi finansial di bidang pembiayaan (fintech lending) ke sektor produktif dalam negeri terus mengalir.
Hingga Juni 2022, Otoritas Jasa keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman fintech lending ke sektor produktif sebesar Rp8,87 triliun.
Baca Juga
Jumlah tersebut naik 21,67% dibandingkan bulan lalu yang sebesar Rp7,29 triliun. Nilai itu juga lebih tinggi 17,17% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,57 triliun.
Kondisi itu pun turut mendorong kinerja sejumlah fintech peer to peer (P2P) lending yang berfokus menyalurkan pinjaman untuk modal kerja. Hingga 22 April 2022, tercatat ada 55 dari 102 fintech lending di sektor produktif yang terdaftar di OJK.
DataIndonesia.id merangkum data kinerja sejumlah fintech P2P lending produktif yang menjadi unggulan sepanjang tahun 2021. Selengkapnya di sini.
Kinerja para pemain fintech P2P lending produktif dilihat dari pendapatan, laba, total aset, ekuitas, liabilitas, tingkat kemampuan bayar (TKB), hingga peringkat aplikasi di Google Play Store.
Data tersebut dihimpun berdasarkan apa yang tertera di laman masing-masing fintech P2P lending produktif serta Google Play Store. Pencantuman data tersebut sebagaimana imbauan OJK melalui surat nomor S-212/NB.223/2021 tertanggal 12 Maret 2021.
Dari 55 fintech P2P lending produktif tersebut, masih ada 12 perusahaan yang hingga laporan tersebut dibuat belum melampirkan laporan keuangannya.
Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan Performa Fintech Lending di Tengah Derasnya Pinjaman Produktif pada tautan ini.
