Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Holding BUMN Ultra Mikro, PT Pegadaian menggelar kampanye untuk memperkenalkan keberadaan bank sampah bertajuk 'MengEMASkan Sampah untuk Indonesia'.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menjelaskan kampanye ini merupakan kelanjutan dari program The Gade Clean & Gold, yang ketika itu bertujuan mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah, sekaligus memperkenalkan produk Tabungan Emas.
"Program TJSL [tanggung jawab sosial dan lingkungan] ini dulu berawal dari satu bank sampah pada 2018, saat ini bank sampah binaan Pegadaian telah mencapai 72 lokasi," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Pegadaian Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).
Damar menekankan bahwa setiap bank sampah binaan Pegadaian bukan sekadar menjalankan kegiatan mengumpulkan dan mengolah sampah menjadi bernilai kembali, tapi juga aktif mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah dan program peningkatan literasi terkait lingkungan hidup.
Oleh sebab itu, dalam kampanye MengEMASkan Sampah Untuk Indonesia ini, Pegadaian menggelar lomba untuk para bank sampah binaannya, dengan harapan peran bank sampah semakin luas dikenal oleh masyarakat umum.
Pertama, untuk meningkatkan awareness masyarakat soal lokasi-lokasi bank sampah dan mekanisme penukaran sampah, ada lomba edukasi masyarakat. Kedua, Pegadaian juga menggelar lomba inovasi produk.
Baca Juga
"Lomba pertama, Pegadaian akan menilai cara edukasi, serta seberapa besar peran dan dampak mereka kepada masyarakat. Adapun, lomba inovasi itu karena kami melihat banyak sekali pengurus bank sampah yang ternyata punya ide-ide kreatif yang sangat menarik, soal sampah mereka mau dijadikan apa saja," jelasnya.
Ketiga, Pegadaian juga menggelar lomba tata kelola bank sampah terbaik. Terakhir, untuk memperkenalkan bank sampah secara lebih luas, Pegadaian juga membuat konten kreatif untuk bank sampah binaan.
"Kami ingin setiap bank sampah berkelanjutan. Jadi kami juga buat lomba untuk menilai bagaimana pendapatan dan kinerja keuangan mereka, bagaimana pembukuannya, berapa jumlah nasabah atau partisipasi anggotanya, sampai berapa jumlah transaksi emasnya," ujar Damar.
Adapun, Damar juga berharap 4.000 outlet Pegadaian, kantor cabang Pegadaian, sampai seluruh pimpinan wilayah Pegadaian di seluruh Indonesia untuk terlibat aktif dalam mensukseskan kegiatan ini.
Pasalnya, menurut Damar, kegiatan ini juga bisa menjadi alat bagi seluruh insan Pegadaian dalam menuntaskan misi meningkatkan literasi keuangan dan literasi investasi masyarakat Indonesia secara lebih luas lagi.
"Karena kegiatan ini bukan hanya terkait sosialisasi keberadaan bank sampah, tapi dari segi bisnis Pegadaian juga akan turut berkembang, karena kegiatan ini secara tidak langsung ikut memperkenalkan produk Tabungan Emas. Akhirnya, bukan hanya ada literasi soal menjaga lingkungan, tapi juga ada literasi keuangan," tutupnya.
Turut hadir Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan Pegadaian Eka Febriansyah yang mengungkap bahwa pihaknya berupaya terus menambah jumlah bank sampah binaan sampai sebanyak mungkin.
Ke depan, Pegadaian membuka peluang membantu dan membina masyarakat yang berkomitmen membangun bank sampah dan mau menjadi pengurus, dalam rangka ikut serta memperluas peran keberadaan tempat pengelolaan sampah secara berkelanjutan di Indonesia.