Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) kembali menggelar BCA Expo 2022 untuk kedua kalinya pada tahun 2022 sebagai bentuk respons perseroan terhadap antusiasme pengunjung pada gelaran awal tahun ini.
Kali ini, emiten bersandi saham BBCA itu mengadakan BCA Expo secara offline yang diselenggarakan pada 9-11 September 2022 secara hybrid yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang. Adapun, untuk gelaran online akan berlangsung selama 1 bulan penuh ke depan hingga 10 Oktober 2022.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian global, perekonomian nasional pada kuartal II/2022 menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,44 persen. Menurutnya, angka ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan pertumbuhan di negara-negara lain.
Haryanto mengatakan dengan arus pergerakan perekonomian tersebut menciptakan momentum pertumbuhan perekonomian yang akan terus berlanjut. Kendati demikian, dia mengingatkan adanya tantangan di global yang menghantui dengan tingginya inflasi yang membayangi di berbagai negara-negara maju.
“Tapi kalau ada suatu penyesuaian, kita [Indonesia] tidak akan berdampak banyak dibandingkan negara-negara lain. Itu sebabnya kita tetap optimis, kita ingin melakukan BCA Expo untuk juga membantu pertumbuhan kredit kita di semester 2/2022,” ujar Haryanto di acara BCA Expo, ICE BSD, Tangerang, Jumat (9/9/2022).
Dia menerangkan pada semester I/2022, pelaksanaan BCA Expoversary pada Maret 2022 telah membantu pencapaian kredit perseroan.
Sepanjang 6 bulan pertama di tahun 2022, BBCA dan entitas anak mencatatkan total kredit BCA naik 13,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp675,4 triliun di semester I/2022. Itu meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ).
“Kami ingin dengan adanya Expo BCA saat ini juga akan membantu pencapaian kita untuk akhir tahun,” terangnya.
Hal itu sejalan dengan upaya perseroan yang telah mengubah target pertumbuhan kredit menjadi 8 – 10 persen di tahun ini. Sementara itu, di awal tahun, BBCA mematok pertumbuhan kredit yang konservatif, yaitu di rentang 6 – 8 persen.
“Mudah-mudahan dengan Expo ini akan ada peningkatan kredit yang signifikan dan melampaui apa yang kita targetkan sebelumnya. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengembangkan bisnis dan bisnis properti,” tuturnya.
.jpg?w=348&h=261)
