Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Catat Rekor Penjualan SBN Ritel Rp5,4 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) cetak rekor penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri SR017 di pasar perdana Rp5,4 triliun.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) mencatatkan rekor penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri SR017 di pasar perdana mencapai Rp5,4 triliun yang dilakukan selama masa penawaran dari 19 Agustus hingga 14 September 2022.

Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengungkapkan pencapaian penjualan SBN ritel sukuk negara ritel seri SR017 salah satunya ditopang oleh rangkaian acara Wealth Summit BCA 2022.

Pencapaian ini kami harapkan dapat berkontribusi positif bagi pemerintah dalam mendorong pembiayaan pembangunan nasional,” kata Haryanto dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Jumat (16/9/2022).

Haryanto menjelaskan bahwa penjualan sebesar Rp5,4 triliun tersebut dikontribusikan lebih dari 14.000 investor, dengan mayoritas investor yang menyerap portofolio adalah generasi X sebesar 38 persen dari total investor, disusul oleh generasi Y atau milenial sebesar 31 persen dari total investor.

“Kami bersyukur karena investor dan masyarakat luas dapat memanfaatkan SBN ritel sukuk negara ritel seri SR017 untuk meningkatkan portofolio investasi melalui SBN ritel pemerintah, sekaligus memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman produktif sesuai kebutuhan,” imbuhnya.

Meski masa masa penawaran SBR ritel seri SR017 sudah selesai, Haryanto menyampaikan masyarakat bisa memanfaatkan BCA Wealth Summit 2022 untuk mengenal dan mengambil keputusan yang tepat untuk memiliki portofolio investasi dan proteksi sesuai kebutuhan.

Adapun, penjualan SBN ritel seri SR017 dilakukan melalui KlikBCA Individu dan platform WELMA BCA. Melalui WELMA, nasabah dapat bertransaksi secara online untuk membuat SID (nomor identitas investasi) online dan membeli, antara lain obligasi perdana dan sekunder mulai dari Rp1 juta, reksa dana IDR mulai dari Rp100.000, dan reksa dana USD mulai dari US$10.000.

Dia menerangkan bahwa transaksi investasi melalui aplikasi WELMA menunjukkan tren yang positif, dengan jumlah pengunduh mencapai lebih dari 475.000 pengguna serta nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun sejak diluncurkan hingga Agustus 2022. Tak hanya itu, tercatat lebih dari 65 persen pemesanan SR017 dilakukan oleh nasabah BCA via WELMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper