Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Pertumbuhan Kredit dan DPK Kompak Melambat per Agustus 2022

Bank Indonesia (BI) menyampaikan total kredit perbankan dan dana pihak ketiga (DPK) kompak melambat pada Agustus 2022.
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) pada Agustus 2022 tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2022. Kredit korporasi mengalami perlambatan pertumbuhan, sementara simpanan berjangka berbalik tumbuh dari sebelumnya negatif.  

Berdasarkan Laporan Analisis Uang Beredar (M2) Bank Indonesia menyampaikan total kredit perbankan pada Agustus 2022 mencapai Rp6.115,9 triliun tumbuh 10,3 persen year on year/yoy. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2022 (10,4 persen), pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah. 

"Perlambatan pertumbuhan kredit terjadi di segmen korporasi. Kredit yang disalurkan bank ke segmen korporasi tumbuh 11,5 persen, lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2022 yang tumbuh sebesar 12,1 persen," tulis Laporan Bank Indonesia seperti dikutip, Jumat (23/9/2022). 

Sementara itu, untuk kredit untuk perorangan tumbuh 10,3 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan Juli 2022 yang tumbuh sebesar 10 persen yoy. 

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit terjadi untuk kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Kredit modal kerja tumbuh 11,9 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 12,9 persen yoy. Kredit konsumsi tumbuh 8 persen pada Agustus 2022, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 2022. 

Sementara itu, kredit investasi tumbuh 9,9 persen per Agustus 2022, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya (9,5 persen). 

Adapun dari sisi DPK, per Agustus 2022 tercatat sebesar Rp7.354,7 triliun, tumbuh 8,2 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,4 persen. Artinya DPK ada Agustus 2022 tumbuh melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Simpanan berjangka berhasil tumbuh 0,1 persen yoy, setelah sebelumnya terkontraksi 0,4 persen yoy. Sementara itu tabungan tumbuh 10,6 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelum laporan yang sekitar 11,9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper