Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DBS Indonesia Kucurkan Dana Rp500 Miliar Untuk Startup Perikanan eFishery

Bank DBS Indonesia menyalurkan pembiayaan kepada startup perikanan eFishery sebagai bagian dari upaya mendorong pembiayaan berbasiskan ESG.
Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie dan Co-Founder & Chief Executive Officer eFishery, Gibran Huzaifah saat signing ceremony penyaluran pendanaan Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery pada Jumat (7/10/2022)./Fahmi Ahmad Burhan
Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie dan Co-Founder & Chief Executive Officer eFishery, Gibran Huzaifah saat signing ceremony penyaluran pendanaan Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery pada Jumat (7/10/2022)./Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pinjaman (loan facility) jangka pendek senilai Rp500 miliar kepada perusahaan rintisan atau startup perikanan eFishery. Pendanaan diberikan Bank DBS Indonesia untuk memperluas portofolio pinjaman di sektor Environmental, Social, and Governance (ESG).

Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan pembiayaan tersebut telah masuk dalam prinsip-prinsip ESG untuk segmen sosial, khususnya bagi kesejahteraan pembudidaya ikan eFishery.

Penyaluran pinjaman kepada eFishery merupakan pinjaman pertama dari Bank DBS Indonesia untuk sektor perikanan atau akuakultur. Kesepakatan pinjaman ini juga menjadi yang pertama didapatkan eFishery dari bank.

Kunardy mengatakan pihaknya menyalurkan pinjaman kepada startup di sektor perikanan karena potensial. "Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk memajukan pasar akuakultur di Indonesia, serta bantu ketahanan pangan lewat budidaya ikan dan udang," ujarnya dalam signing ceremony penyaluran pendanaan Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery pada Jumat (7/10/2022).

Pangsa pasar akuakultur global sendiri diperkirakan mencapai US$239,8 triliun pada 2025. Sedangkan, berdasarkan data dari organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Organization/FAO), 90 persen volume produksi akuakultur diproduksi di Asia.

Dana dari Bank DBS Indonesia untuk eFishery ini sendiri akan disalurkan untuk modal kerja. Ke depannya, Bank DBS Indonesia juga siap untuk menjadi backbone pertumbuhan startup eFishery.

Co-Founder & Chief Executive Officer eFishery, Gibran Huzaifah mengatakan, dana Rp500 miliar itu akan dimanfaatkan oleh eFishery untuk sejumlah keperluan. "Kami akan hubungkan pembudidaya ikan ke pasar yang lebih luas, termasuk ke pasar ekspor," ujarnya.

eFishery sendiri mempunyai fasilitas pinjaman modal kerja untuk pembudidaya lewat program Kabayan. Total hampir 20 ribu pembudidaya yang sudah mendapatkan penyaluran pinjaman tersebut.

Startup yang didirikan pada 2013 ini juga memberikan layanan akses penjualan ikan, harga pasar, dan platform akuakultur kepada pembudidaya ikan. Ada empat produk utama yang diberikan oleh eFishery yakni, eFisheryFeeder Ikan, eFisheryFeeder Udang, eFisheryFresh, dan eFisheryFeed dan eFisheryFund.

Saat ini, sudah ada 80 ribu pembudidaya ikan yang telah mendapatkan layanan dari eFishery. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper