Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DBS Indonesia Incar Kredit Startup

Kredit untuk startup tengah menjadi target dari Bank DBS menyusul meningkatnya pasar digital tanah air
Ilustrasi - Nasabah sedang antre di ATM DBS Bank/Bloomberg.com
Ilustrasi - Nasabah sedang antre di ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia tengah gencar menyalurkan pembiayaan bagi perusahaan rintisan atau startup seiring dengan potensi pasar digital yang besar.

Terbaru, Bank DBS Indonesia menyalurkan pinjaman (loan facility) jangka pendek senilai Rp500 miliar kepada startup perikanan eFishery. Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, hingga akhir tahun ini perusahaan sedang mengincar satu hingga dua startup lagi untuk diberikan pembiayaan.

"Startup itu ada di bidang e-commerce super app. Satu lagi kemungkinan di bidang online travel," ungkap Kunardy di sela acara signing ceremony penyaluran pendanaan Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery pada Jumat (7/10/2022).

Ia mengatakan, pola pembiayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia untuk startup berbeda dengan pendanaan dari perusahaan modal ventura. "Kami memberikan pembiayaan berupa utang untuk modal kerja atau utang jangka panjang dalam hal ekspansi," ujarnya.

Sementara itu, perusahaan modal ventura memberikan pendanaan kepada startup bukan berupa utang, tapi ekuitas.

Bank DBS Indonesia pun memberikan penilaian terlebih dahulu kepada startup yang akan mendapatkan fasilitas pembiayaan.

"Kami lihat, apakah startup ini akan menggurita atau berpengaruh. Kalau iya, kami bantu bantu untuk growth," kata Kunardy.

Selain fasilitas pinjaman, Bank DBS Indonesia akan mempertimbangkan potensi integrasi dengan platform yang dimiliki oleh startup. "Karena kan ini ekosistem digital, jadi ada celah untuk kita kerja sama," ungkapnya.

Bank DBS Indonesia sendiri mengincar penyaluran pinjaman kepada startup seiring dengan potensi ekonomi digital yang besar. Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tercatat tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai ekonomi sekitar US$70 miliar pada 2021 dan diperkirakan terus naik sampai US$146 miliar pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper