Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) akan melakukan kerja sama dengan 5 negara Asean terkait dengan Regional Payment Digital Connectivity pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali yang akan digelar
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2022, Kamis (3/11/2022).
Perry menyampaikan penandatanganan kerja sama tersebut rencananya akan dilakukan pada pertemuan Leaders’ Summit G20 di Bali pada November 15-16 November 2022.
“BI merencanakan menandatangani Regional Payment Digital Connectivity dengan 5 negara Asean sebagai wujud nyata bagaimana digital connectivity di Asean menjadi contoh bagi negara lain untuk mendukung pemulihan ekonomi di masing-masing negara maupun secara regional,” katanya.
Perry menyampaikan, kerja sama tersebut juga merupakan bentuk koordinasi yang erat antara BI dan Kementerian Keuangan untuk mensukseskan 6 agenda di jalur keuangan (finance track) Presidensi G20 Indonesia.
Dia menambahkan, BI berkomitmen terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran guna mendorong integrasi dan efisiensi transaksi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga
Akselerasi tersebut juga dilakukan melalui perluasan kepesertaan dan penggunaan BI-Fast, Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
BI pun tengah melakukan persiapan implementasi QRIS Tarik Transfer Setor (TTS) pasca piloting dan terus melanjutkan perluasan QRIS antarnegara.