Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Buka Blokir 122 Juta Rekening Nganggur Dalam 3 Bulan

PPATK membuka blokir 122 juta rekening dormant dalam 3 bulan, dilakukan bertahap sejak Mei 2025, untuk melindungi nasabah sesuai ketentuan.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK), Ivan Yustiavandana dalam acara diskusi ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Financial’,/Bisnis-Annisa Nurul Amara
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK), Ivan Yustiavandana dalam acara diskusi ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Financial’,/Bisnis-Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK), Ivan Yustiavandana mengungkapkan hingga sejauh ini pihaknya telah membuka pemblokiran 122 juta rekening nganggur selama tiga bulan lebih alias dormant. 

Semula, dia menuturkan bahwa PPATK menerima lebih dari 100 juta rekening dormant yang data-datanya berasal dari pihak perbankan. Adapun, pembukaan ini dilakukan PPATK secara bertahap sejak Mei kemarin dengan dibagi dalam beberapa batch.

Ivan menjelaskan, pembukaan dalam setiap batch ini melalui tahapan analisis dan pemeriksaan lebih lanjut seperti Customer Due Diligence (CCD) dan Enhanced Due Diligence (EDD). Saat ini, pihaknya sudah menjalankan hingga batch ke-17.

“Satu batch kita buka di bulan Mei, minggu kedua, terus batch kedua kita buka lagi. Batch ketiga kita buka lagi, kita lakukan EDD, kita data ulang lagi dan segala macam. Karena itu perintah undang-undang. Lalu kemudian kita hentikan dulu, lalu kemudian kita rilis,” katanya dalam acara diskusi ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Financial’, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Dengan demikian, dari proses tersebut PPATK telah membuka blokiran sebanyak 122 juta rekening dormant dan langsung dikembalikan lagi ke pihak perbankan, karena mereka juga memiliki mekanismenya tersendiri.

"Tapi secara overall yang 122 juta tadi sudah selesai di PPATK, sudah dikembalikan ke bank, memang bervariasi. Mekanisme nanti antara satu bank dengan bank lainnya, satu bank ini membutuhkan ini, yang satu bank tidak membutuhkan ini, ini nanti ada butuh apa lagi, ya beda-beda memang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ivan mengaku sebenarnya pemblokiran rekening dormant ini pihaknya lakukan dalam rangka melindungi nasabah. Ini pun dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, terlebih saat ini juga sudah langsung dibuka blokirnya.

“Ya itu sudah bertahap kan, sejak dari bulan Mei tahun ini kita sudah bertahap melakukan pembukaan, melakukan pemetaan terhadap rekening dormant dan langsung melakukan pembukaan. Nah posisi hari ini semuanya sudah dilakukan, kita serahkan kepada teman-teman perbankan untuk dirilis, karena dari kami memang sudah selesai,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, PPATK mulai membuka kembali sejumlah rekening dormant atau tidak aktif yang sempat diblokir, tak lama setelah pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks istana Kepresidenan pada Rabu (30/7/2025).

Langkah pembukaan kembali rekening tersebut dilakukan setelah muncul keresahan di tengah masyarakat, terutama dari pihak-pihak yang terdampak. 

"Betul [pemblokiran rekening dormant sudah dibuka]," kata Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah kepada Bisnis, Kamis (31/7/2025).

Natsir sebelumnya menjelaskan terdapat jutaan rekening dormant yang datanya diterima dari perbankan. Dari jutaan rekening dormant yang ditemukan, lebih dari separuhnya sudah diaktifkan kembali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro