Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa hingga Desember 2022, sebanyak 39,4 juta usaha kecil dan menengah (UKM) telah memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Simak pesan atau instruksi Jokowi kepada direksi bank BUMN.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Negara saat melakukan sambutannya di acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, di Istana Negara, Senin (19/12/2022). Jokowi pun menekankan bahwa usai melihat perkembangan tersebut, dia berharap porsi kredit kepada UMKM di perbankan dalam negeri bisa ditingkatkan hingga 30 persen.
"Saya tahu [porsi kredit kepada UMKM] BRI pasti sudah di atas, berapa Pak Dirut [BRI Sunarso]? 84 persen. Sudah sangat tinggi. Bank lain juga harus didorong memiliki kepedulian mengurus UMKM," ujarnya di depan sejumlah direktur utama perbankan dan lembaga pembiayaan di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Tidak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini pun meyakini jika perbankan dan semua pihak mau mengurus usaha kecil, maka pelaku usaha tersebut akan bertransformasi dan naik kelas menjadi usaha menengah, bahkan menjadi usaha besar.
Oleh sebab itu, Jokowi kembali mengingatkan agar jangan sampai ada pihak yang mengatakan bahwa pemerintah tidak mendukung majunya UMKM di Tanah Air.
“[Pinjaman kredit] inilah yang akan mendorong ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Jadi, jangan sampai ada pendapatan yang mengatakan pemerintah tidak perhatian ke yang mikro yang kecil-kecil. [Pendapat itu] keliru besar sekali" katanya.
Baca Juga
Di sisi lain, Jokowi juga mengapresiasi dengan perbankan dan lembaga pembiayaan yang menghadirkan model KUR klaster sehingga dinilainya pinjaman kredit dapat sampai kepada UMKM sesuai dengan porsi dan kebutuhan pelaku usaha terhadap kemampuan peminjaman dananya.
“Ini benar. Memang harus diklasterkan sehingga yang meminjamkan uang, bank maupun lembaga non bank itu juga yakin bahwa uang yang dipinjamkan bisa kembali. Saya kira model KUR kluster kalau diperbanyak, bisa nanti masuk ke peternak, baik daging maupun petelur, bisa masuk ke nelayan, karena kelompok seperti ini memang harus diperbanyak,” tuturnya.
Jokowi pun menilai program pembiayaan berbasis ekosistem itu akan sangat baik dan menghubungkan kelompok usaha dengan model agregasi, agregator, dan konsolidasi dengan para penjamin pembeli atau offtaker sehingga dapat menurunkan risiko kredit, mendorong pembiayaan usaha.
“Sekali lagi, KUR klaster ini dapat dlaksanakan di semua sektor baik perkebunan rakyat, peternakan, perikanan, industri UMKM dan usaha yang memiliki peluang pasar besar atau prooduk unggulan di dalam Negeri. Agar daya saing semua [pelaku usaha] meningkat dan bisa masuk ke pasar global,” pungkas Jokowi.