Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Belanja Rp500 Miliar dalam Rights Issue BSI (BRIS)

BBNI lakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp500 miliar Bank Syariah Indonesia (BRIS).
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BRIS) melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BRIS) melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI melakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp500 miliar lewat aksi korporasi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)

Dalam laporan keterbukaan informasi, BBNI membungkus 500.000.000 (500 juta) lembar saham HMETD BRIS lewat transaksi yang dilakukan pada 19 Desember 2022. Adapun, harga pelaksanaan yang ditetapkan dalam aksi korporasi ini berada di level Rp1.000 per saham.

"Pada tanggal 19 Desember 2022, Perseroan telah melaksanakan tambahan penyertaan modal kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebesar Rp500.000.000.000 (Rp500 miliar) dengan melaksanakan sebagian HMETD yang diperoleh Perseroan sebanyak 500.000.000 (500 juta) HMETD dengan harga pelaksanaan Rp 1.000," jelas manajemen BBNI dalam keterangan tertulis yang dibagikan pada Rabu (21/12/2022).

Sebagaimana yang telah tertulis pada prospektus sebelumnya, BBNI mengonfirmasi akan mengalihkan sebagian hak HMETD miliknya kepada PT CIMB Niaga Sekuritas (CIMBS) sebanyak 742.439.344 (742,4 juta) lembar saham HMETD. Dengan demikian, CIMB Niaga Sekuritas diproyeksi perlu menyiapkan dana segar sebesar Rp724,43 miliar.

"Tujuan transaksi dimaksudkan untuk memperkuat permodalan BSI dimana penggunaan dana akan disalurkan dalam bentuk pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis BSI, termasuk untuk mendukung pencapaian Visi yang telah ditetapkan yaitu sebagai Top 10 Global Islamic Bank," tambah manajemen BBNI.

Dengan demikian, jumlah koleksi saham BBNI menjadi 10.720.230.418 (10,72 miliar) saham dengan estimasi kepemilikan saham Perseroan di BSI yang akan terdilusi pada level sekitar 23,24 persen hingga 23,87 persen.

"Dengan dilakukannya penguatan permodalan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Kinerja BSI yang berdampak pada kontribusi BSI bagi Perseroan ke depannya," tambah manajemen BBNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper