Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Resesi 2023, Tips Mengatur Keuangan dan Gaji Bulanan

Bagi Anda ingin menabung pada tahun depan, simak tips mengatur keuangan dari gaji bulanan agar tidak boros. Ini juga menjadi solusi saat menjelang resesi 2023.
Tips Keuangan. /Bisnis.com
Tips Keuangan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tips mengatur keuangan dari penghasilan atau gaji bulanan menjadi cara yang bijak untuk memastikan keamanan finansial. Sebab, sebagian besar orang mengeluhkan uang gajian mereka yang cepat habis menjelang resesi 2023.

Penghasilan atau gaji memang menjadi penentu gaya hidup seseorang. Namun, alangkah baiknya jika Anda dapat memperhatikannya agar Anda dapat lebih siap dalam menghadapi masa depan. Beberapa hal sederhana yang terbilang sepele justru dapat membuat Anda memiliki banyak simpanan uang di masa depan. 

Simak tips mengatur keuangan dari gajian bulanan:

1. Buat anggaran

Cara mengatur keuangan yang dapat dilakukan dalam mengelola uang bulanan adalah dengan membuat anggaran. Membuat anggaran dengan baik dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 

Hitung berapa banyak yang pengeluaran yang Anda habiskan setiap bulan untuk kebutuhan dasar, seperti sewa, makanan, transportasi, tagihan, dan lainnya.

2. Tentukan alokasi dana

Setelah mengetahui berapa banyak pengeluaran Anda setiap bulan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu di mana dan bagaimana Anda ingin mengalokasikan uang Anda. 

Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, Anda bisa menerapkan berbagai metode penganggaran. Salah satunya adalah metode anggaran 50/30/20.

Dilansir dari Moneymag, metode anggaran 50/30/20 adalah suatu cara untuk mengalokasikan uang berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan tujuan. Teknik ini mengharuskan Anda untuk mengalokasikan sebesar 50% dari uang gajian bulanan untuk mencukupi kebutuhan utama seperti biaya keperluan rumah, sewa, makanan, transportasi, dan utilitas.

Kemudian 30 persen dana Anda akan dialokasikan untuk memenuhi keinginan Anda seperti bersosialisasi dan makan di luar dan 20 persen lainnya akan digunakan untuk tabungan dan tujuan keuangan lainnya. 

3. Bayar hutang dan tagihan

Jika Anda memiliki hutang atau pinjaman kartu kredit yang berkelanjutan, pastikan Anda tidak melewati pembayaran bulanan itu. Pembayaran yang terlewat atau tertunda akan memberikan Anda sanksi atau denda biaya keterlambatan.

Jika terkena denda, ini akan menguras lebih banyak uang dari pendapatan Anda selanjutnya. Tentunya ini sangat membahayakan tabungan Anda. Oleh karena itu, hindari keterlambatan pembayaran dan direkomendasikan untuk melakukan pembayaran otomatis dari rekening bank Anda di setiap bulannya.

4. Investasi

Setelah membayar hutang dan tagihan, ada baiknya untuk Anda menginvestasikan sisa pendapatan. Namun, Anda harus teliti dalam melakukan investasi. 

Pastikan investasi Anda sejalan dengan tujuan keuangan Anda di masa depan. Penting untuk melakukan riset untuk mengetahui apa yang paling cocok dengan tujuan Anda. Kenali dan pahami secara detail tempat dimana Anda akan menginvestasikan uang Anda itu.

5. Menabung di rekening terpisah

Selain berinvestasi, Anda juga dapat menyimpan sisa uang Anda untuk keperluan di masa depan. Direkomendasikan untuk membuat rekening baru demi memisahkan dana darurat dan tabungan, dengan dana yang akan digunakan di kehidupan sehari-hari.

Cara ini juga dapat menghindari Anda untuk mengambil uang tabungan secara berkala. Selain itu, Anda juga dapat menabung uang bonus Anda. Setiap kali Anda mendapat kenaikan gaji, insentif, atau bonus, pasti seseorang akan tergoda untuk menggunakannya untuk berbelanja. Oleh karenanya, lawan godaan buruk itu dan langsung simpan uang bonus ke dalam tabungan.

6. Hentikan berlangganan yang tidak penting

Pada zaman teknologi ini banyak platform hiburan yang mengharuskan Anda untuk melakukan berlangganan terlebih dahulu sebelum Anda dapat menikmati programnya. Misalnya seperti Netflix, Disney Hotstar, WeTV dan lainnya. 

Direkomendasikan untuk tidak berlangganan aplikasi hiburan yang tidak sering Anda gunakan. Sebab, Anda akan secara otomatis terus membayar iuran keanggotaan meskipun Anda jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan layanan tersebut. Hentikan kebiasaan berlangganan yang tidak penting, sebab ini akan  menambah beban pengeluaran bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper