Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) melaporkan portofolio pembiayaan hijau perseroan hingga September 2022 mencapai Rp6,7 triliun.
Direktur Utama Henoch Munandar menuturkan hal tersebut menjadi komitmen BTPN dalam memacu portofolio ekonomi hijau sejalan dengan klasifikasi yang tercantum dalam pedoman teknis atas penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
"Mungkin saya paparkan sedikit bahwa komitmen kami hingga September 2022 kami telah menyalurkan hampir Rp6,7 triliun untuk membiayai berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan seperti yang telah ditetapkan POJK 51," pungkas Henoch dalam agenda Media Garehering BTPN, Rabu 25/1/2023).
Adapun, mengenai rincian pembiayaan hijau tersebut antara lain dikucurkan pada sektor energi terbarukan sebesar Rp1,9 triliun, efisiensi energi sebesar Rp530 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan berkelanjutan sebesar Rp3,1 triliun.
BTPN juga melaporkan telah menyalurkan pembiayaan transportasi ramah lingkungan dan properti hijau masing-masing sebesar Rp340 miliar dan Rp760 miliar sepanjang 9 bulan pertama tahun 2022.
"[Sebagai] komitmen kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekonomi hijau, atau green financing, kami telah memberikan beberapa pinjaman terkait green economy, seperti pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, dan tentu kendaraan ramah lingkungan dan lain-lain," jelas Hencoh.
Secara lebih rinci, Henoch menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan fasilitas pinjaman kepada PT Kepland Investama sebesar Rp1,6 triliun untuk mendukung upaya pembangunan properti international financial centre (IFC) ramah lingkungan.
Di samping itu, BTPN juga sebelumnya sempat menyalurkan pembiayaan kepada PLN senilai Rp1,46 triliun mendukung transisi energi terbarukan.