Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI umumkan performa harga saham Bank Mandiri atau BMRI sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) sebesar Rp10.900 per lembar pada 6 Desember 2022 lalu.
Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa kunci performa saham BMRI yang solid sepanjang tahun 2022 tidak terlepas dari strategi bisnis perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang prima.
Jika dirinci secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga akhir Desember 2022 kenaikan nilai saham BMRI bahkan tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan bank besar lainnya secara agregat.
Sementata sepanjang 2022, harga saham BMRI meningkat 41,3 persen secara year-to-date (ytd) hingga menyentuh harga penutupan saham tahun 2022 sebesar Rp9.925 per eksemplar.
“Berbagai inisiatif digital Bank Mandiri telah berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan dan turut mendorong Bank Mandiri memperluas peran di pasar ekosistem digital,” pungkas Darmawan dalam paparan kinerja triwulan IV 2022 Bank Mandiri, Senin (31/1/2023).
Alhasil, BMRI juga melaporkan pertumbuhan pada kemampuan Bank Mandiri dalam menghasilkan laba atau profitabilitas. Posisi return on equity (ROE) bank only Tier-1 Bank Mandiri telah mampu menyentuh level 22,62 persen atau meningkat signifikan mencapai 638 basis poin (bps) secara tahunan pada 2022.
Baca Juga
Selain itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2022 berhasil tumbuh 20,3 persen yoy menjadi Rp87,9 triliun. Kenaikan ini pun ikut membawa rasio net interest margin (NIM) terjaga di level optimal 5,47 persen.