Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Finansial: Tebaran Dividen Bank BUMN dan Berkas untuk Dapat Klaim Bumiputera

Artikel soal tebaran dividen bank-bank BUMN dan berkas yang dibutuhkan untuk mendapatkan klaim Bumiputera jadi berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Ilustrasi uang. /freepik.com
Ilustrasi uang. /freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Finansial Bisnis.com banyak tertarik pada berita mengenai dividen dari bank-bank BUMN sepanjang hari kemarin.

Ada juga berita mengenai berkas yang perlu disiapkan untuk mendapatkan pembayaran klaim AJB Bumiputera 1912.

Berikut selengkapnya top 5 news Kanal Finansial Bisnis.com:

1. BBRI hingga BMRI Panen Laba, Siapa Paling Besar Bagi Dividen?

Bank BUMN mencatatkan laba yang besar sepanjang 2022. Raihan keuntungan sepanjang tahun lalu ini membuat tebaran dividen semakin menjanjikan bagi investor.

Sepanjang 2021, bank BUMN mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp72,06 triliun. Keuntungan tersebut kemudian dikembalikan kepada investor melalui dividen dengan nilai total Rp703,13 per saham.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat sebagai penebar dividen per saham terbesar atau Rp360,5 per saham. Kemudian diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Rp174,23 per saham. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) membagikan Rp146 per saham dan Rp22,438 per saham.

2. Siapkan Berkas Ini untuk Dapat Pembayaran Klaim AJB Bumiputera 1912

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akan melakukan pembayaran klaim tertunda kepada pemegang polis dengan kebijakan penurunan nilai manfaat.

Mekanismenya, pemegang polis harus mengisi surat pernyataan persetujuan pembayaran klaim.

Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Irvandi Gustari menjelaskan bahwa penurunan nilai manfaat adalah pembebanan kerugian perusahaan kepada pemegang polis/ahli waris melalui pemotongan nilai klaim untuk polis-polis outstanding klaim dan/atau pemotongan nilai manfaat polis untuk polis-polis aktif.

3. Pentingnya Regulasi Ketat di Industri Perbankan Indonesia

Industri perbankan merupakan industri yang diatur dengan ketat oleh pemerintah di hampir semua negara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan melindungi kepentingan nasabah.

Terlebih lagi, aset perbankan nasional tercatat mencapai Rp11.113 triliun atau rasionya terhadap aset sektor keuangan sekitar 77-78%.

Hal itu mengindikasikan bahwa industri perbankan mendominasi sektor keuangan, sehingga perlu diatur secara ketat.

4. Kinerja Asuransi Syariah Positif di 2022, Bagaimana Potensinya Tahun Ini?

Industri asuransi syariah memiliki potensi besar untuk tumbuh seiring dengan kinerja asuransi syariah yang terus bergerak positif sepanjang 2022.

Merujuk data Statistik Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah yang diterbitkan OJK pada Senin (30/1/2023), kinerja asuransi syariah tercatat mengalami pertumbuhan yang terlihat dari total aset yang mencapai Rp45,02 triliun pada Desember 2022.

Aset tersebut tumbuh 3,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp43,49 triliun pada Desember 2021.

5. BI: Transaksi QRIS di Thailand Sudah Rp8,54 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat penggunaan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di Thailand telah membukukan transaksi senilai Rp8,54 miliar sejak diluncurkan pada Agustus 2022.

“Transaksi outbond, orang Indonesia yang keluar, tercatat hampir 14.555 transaksi atau sekitar Rp8,54 miliar,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono, beberapa hari lalu.

Doni mengatakan, jumlah transaksi QRIS di Thailand jauh lebih besar dibandingkan dengan transaksi QR Thailand di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper