Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia menyatakan bahwa gagalnya sejumlah perbankan di Amerika Serikat dan Eropa tidak memiliki dampak ke Asia Tenggara (Asean), termasuk Indonesia.
“Tantangan sektor keuangan yang dihadapi AS dan Eropa belum mempengaruhi Asean,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen kepada wartawan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (28/3/2023).
Kahkonen menyatakan bahwa Bank Dunia masih terus mengkaji perkembangan pasar keuangan global saat ini dan implikasi apa yang akan dihadapi Asia Timur dan Asean. “Namun pada saat ini, pasar keuangan di Asean tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.
Meski demikian, Kahkonen mengatakan gagalnya sejumlah bank di AS dan Eropa tetap perlu dicermati dengan seksama. “Dan kami sangat berharap bahwa kita tidak akan mengalami krisis sektor keuangan lainnya di dunia,” kata dia.
Pada kesempatan berbeda, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa kebangkrutan sejumlah bank di AS dan Eropa tidak memberikan dampak secara langsung bagi perekonomian Asean.
Namun demikian, hal ini perlu tetap diwaspadai dan menjadi kepentingan bersama dalam menjaga ketahanan sektor keuangan kawasan.
Baca Juga
Tercermin dalam beberapa pekan terakhir, sentimen terhadap gagalnya beberapa bank di AS memberikan tekanan pada lalu lintas modal asing dan nilai tukar dari mata uang negara berkembang.
“Kawasan tentunya memiliki kepentingan bersama, interest yang sama bagaimana kita menjaga ketahanan, resiliensi dari sistem keuangannya, apa kemudian yang harus dilakukan, apakah penguatan modal, atau pengurangan leverage ke bank-bank tertentu,” katanya.