Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Kuat Leasing Lo Kheng Hong - Boy Thohir hingga Jusuf Kalla

Sejumlah berita menarik seperti adu moncer leasing Lo Kheng Hong (LKH) dan Boy Thohir hingga cerita Jusuf Kalla, saudagar dan politisi dari Watampone.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Masih ada dana tunjangan hari raya (THR) yang tersisa? Investasi bisa menjadi pilihan tepat untuk mengoptimalkan dana tersebut. Beberapa instrumen investasi masih memiliki prospek yang menarik untuk dikoleksi. 

Pilihan investasi ini menjadi salah satu ulasan pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Selasa (2/5/2023). Selain itu, sejumlah berita menarik juga tersaji seperti adu moncer leasing Lo Kheng Hong (LKH) dan Boy Thohir hingga cerita Jusuf Kalla, saudagar dan politisi dari Watampone. Berikut selengkapnya:

1. Simak Strategi Investasi Bermodalkan Dana THR

Jika Anda ingin menggunakan dana THR untuk investasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

Pertama, evaluasi kebutuhan finansial. Pastikan bahwa kebutuhan sehari-hari, tagihan rutin, dan tanggungan keuangan lainnya sudah tercukupi sebelum memutuskan untuk berinvestasi menggunakan THR.

Kedua, prioritaskan cadangan dana darurat. Sebelum melakukan investasi, penting untuk memiliki cadangan dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau keadaan darurat lainnya. Pastikan Anda memiliki cadangan dana yang cukup sebelum mempertimbangkan investasi dengan THR.

Ketiga, tentukan tujuan investasi. Apakah Anda ingin berinvestasi untuk jangka pendek atau jangka panjang? Apakah Anda menginginkan pertumbuhan modal atau pendapatan pasif? Menentukan tujuan investasi akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat.

Keempat, kenali profil risiko. Sebelum berinvestasi, kenali profil risiko Anda. Tidak semua investasi memiliki risiko yang sama, dan penting untuk memilih investasi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda. Jika Anda memiliki toleransi risiko yang rendah, mungkin lebih baik memilih instrumen investasi yang lebih stabil dan konservatif. Lalu apa selanjutnya?

2. Adu Moncer Performa Leasing Lo Kheng Hong hingga Boy Thohir

Catatan performa sejumlah multifinance, dari leasing milik investor kawakan Lo Kheng Hong hingga afiliasi Garibaldi Boy Thohir dan Jerry Ng terhitung moncer.

Fantastis, emiten leasing milik investor Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) mencatat pertumbuhan laba bersih tahun berjalan hingga 6.508 persen secara tahunan atau year-on-year/yoy menjadi Rp105,08 miliar pada kuartal I/2023. 

Dengan begitu, emiten bersandi saham CFIN yang digenggam 5,12 persen oleh Lo Kheng Hong itu mencatatkan kenaikan laba yang melesat lebih dari 66 kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang hanya bernilai Rp1,58 miliar.

​Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia pada Minggu (30/4/2023), meroketnya laba CFIN didorong oleh jumlah pendapatan yang mencapai Rp426,88 miliar pada tiga bulan pertama di tahun ini. Jadi, jumlah pendapatan yang dimiliki Clipan Finance naik 18,43 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp360,46 miliar.

Jika diperinci, jumlah pendapatan CFIN salah satunya disokong oleh pos sewa pembiayaan yang mencatatkan pertumbuhan hingga 136,92 persen yoy. Artinya, sewa pembiayaan Clipan Finance naik dari Rp4,37 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp10,35 miliar pada kuartal I/2023.

Clipan Finance juga terpantau mampu menjaga efisiensi perusahaan yang tercermin dari jumlah beban yang susut 18,66 persen yoy dari Rp359,16 miliar menjadi Rp292,12 miliar.

3. Sengat Kuat Sepeda Motor Listrik Honda

Honda memastikan peluncuran model sepeda motor listriknya di Indonesia sebelum akhir 2023. Keputusan pabrikan Jepang ini hampir dipastikan bakal mengubah peta pasar kendaraan bermotor roda dua terelektrifikasi.

Keputusan Honda untuk masuk pasar sepeda motor listrik disampaikan secara resmi Toshihiro Mibe, Director, President and Representative Executive Officer Honda Motor Co., Ltd.; dan Shinji Aoyama, Director, Executive Vice President and Representative Executive Officer Honda Motor Co. dalam press briefing di Jepang, Kamis (26/4/2023) 

Dalam keterangannya, Honda berencana memperkenalkan 10 atau lebih model sepeda motor listrik secara global pada 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan tahunan model listrik menjadi 3,5 juta unit, setara dengan sekitar 15% dari total penjualan unit, pada 2030.

"Honda akan meluncurkan EM1 e: skuter listrik yang dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e: baterai yang dapat ditukar di Jepang, Eropa, dan Indonesia sebelum akhir 2023."

4. ASN dan Pegawai Swasta Gigit Jari, THR Masih Belum Terealisasi

Di saat Kementerian Ketenagakerjaan sibuk mendata perusahaan swasta yang belum atau tidak membayar tunjangan hari raya (THR) kepada pekerja, masih ada puluhan pemerintah daerah yang belum mencairkan kewajiban tersebut kepada pegawainya.

Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa pemerintah telah membayar THR kepada 2,59 juta pegawai negeri di 450 pemerintah daerah dengan total Rp13,13 triliun. Namun masih terdapat 92 Pemda yang belum mencairkan tunjangan tersebut. 

​Dalam regulasinya, pemerintah mengatur secara terpisah kebijakan terkait THR bagi pegawai negeri dengan pekerja swasta. Pemerintah daerah juga mendapat kelonggaran ihwal waktu pencairan.

Pencarian THR bagi PNS 2023 diatur dalam PP No 15/2023 tentang Pemberian THR dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023. 

PP tersebut menyebutkan bahwa proses pencairan THR PNS dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal hari raya. Berdasarkan regulasi ini, ASN termasuk TNI, Polri sudah mulai mendapat transferan sejak 12 April lalu. 

5. Jusuf Kalla, Saudagar dan Politisi Senior dari Watampone

Jusuf Kalla adalah salah satu tokoh Indonesia yang memiliki popularitas tinggi. Selain pernah menjabat sebagai wakil presiden dalam dua masa pemerintahan, JK demikian sapaan populernya, adalah seorang saudagar atau pengusaha senior terkemuka Indonesia.

Popularitas JK alias Jusuf Kalla secara hiperbola bisa digambarkan sebagai berikut,” dari 10 orang Indonesia yang ditanya, 11 orang akan mengaku pernah mendengar, melihat, atau membaca tentang tokoh dari Sulawesi Selatan ini.”

Kekuatan bisnis Jusuf Kalla dan pengalamannya sebagai politisi senior Indonesia membuat JK sangat diperhitungkan dalam percaturan bisnis dan politik di Tanah Air.

Menjelang Pilpres 2024, nama Jusuf Kalla tetap menjadi perhitungan walau dirinya tidak terlibat langsung dalam kontestasi untuk memilih presiden Indonesia periode 2024-2029. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper