Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) Ahmad Irfan meninggal dunia pada hari ini, Jumat (19/5/2023).
Mengutip kabar duka yang dibagikan perseroan, mendiang menghembuskan nafas terakhirnya di RS Bhayangkari Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami dari Bank Bengkulu, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Bapak Ahmmad Irfan beserta keluarga. Semoga Allah SWT telah mengampuni segala dosa-dosa beliau," tulis manajemen Bank Bengkulu dalam akun instagram resminya, Jumat (19/5/2023).
Untuk diketahui, pria kelahiran 18 Desember 1963 tersebut sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) pada 2014 hingga 2018.
Adapun, Ahmad Irfan mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada 1993. Pada 1999, Bapindo dilebur bersama dengan tiga bank lainnya membentuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sejak saat itu atau pada 1999 Irfan bekerja di Bank Mandiri menjadi Assistant Vice President.
Sementara itu, Ahmad Irfan resmi dilantik sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu pada 27 Juli 2022 lalu.
Saat pelantikan, mendiang sempat mengatakan bahwa Bank Bengkulu harus dapat melewati tantangan industri perbankan di Tanah Air, salah satunya digitalisasi. Bank Bengkulu juga harus dapat mengoptimalkan pasar milenial di provinsi tersebut.
"Selamat jalan Bapak, terima kasih untuk pengabdian dan jasamu di Bank Bengkulu," pungkas manajemen Bank Bengkulu.