Mantan Ketua OJK Muliaman Hadad dari Dubes jadi Komisaris Utama BSI (BRIS)
Dalam RUPS yang sama, BSI juga menebar dividen sebesar Rp426,01 miliar atau 10 persen dari laba bersihnya pada tahun buku 2022. Dividen BSI itu ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham.
"Pembagian dividen ini adalah support dari BSI atas momentum pertumbuhan pada tahun buku 2022," kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers RUPST BSI pada Senin (22/5/2023).
Selain untuk dividen, 20 persen dari laba bersih tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 persen akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
BSI telah mencatatkan laba Rp4,3 triliun pada 2022, tumbuh 42,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sebagai perbandingan pada periode 2021 laba BRIS mencapai Rp3,02 triliun.
Dari sisi intermediasi, realisasi penyaluran pembiayaan BSI tumbuh 21 persen yoy menjadi Rp208 triliun. Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen yoy menjadi Rp261,49 triliun. Jumlah aset BSI juga melesat menjadi Rp306 triliun pada 2022, naik 15 persen yoy.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan capaian BSI pada 2022 cukup impresif. Hal ini didorong oleh kerja yang solid dan strategi respon yang tepat di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022.
Namun, tebaran dividen di BSI ini menurun jika dibandingkan dengan tebaran dividen pada tahun sebelumnya. BSI telah membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021 atau sekitar Rp757 miliar kepada pemegang saham.