Bisnis.com, JAKARTA -- Sosok Mardigu Wowiek Prasantyo menjadi perbincangan usai dirinya diangkat sebagai Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan alias RUPST Tahun Buku 2024, Rabu (16/4/2024).
Mardigu diketahui memiliki perusahaan equity crowdfunding yakni PT Santara Dana Inspiratama alias Santara. Tak hanya itu, dia juga memiliki bisnis Mie Newmind yakni merek franchise mi goreng yang disebut mirip dengan mirik Mie Gacoan.
Menelisik jejak persoalan Santara, Otoritas Jasa Keuangan alias OJK pernah menyoroti fintech urun dana Santara sebab dianggap melanggar peraturan pada Desember 2022. Santara dinyatakan melanggar pasal 40 ayat 4 dan 8 POJK Nomor 57/POJK.04/2020 tentang penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi.
Jika melihat pada POJK 57, terutama pada Pasal 40 ayat (4), disebutkan bahwa penerbit wajib menandatangani perjanjian pendaftaran efek dengan lembaga penyimpanan dan penyelesaian dan menyampaikan fotokopinya kepada penyelenggara paling lambat 10 hari kerja setelah penerbit melakukan penyetoran efek.
OJK telah memberikan perintah tindak tertentu kepada perusahaan Santara melalui surat Nomor S-231/D.04/2022 tanggal 8 November 2022 yang ditetapkan pada 19 Desember 2022. OJK menilai Santara memperbaiki dan meningkatkan tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG).
“Terkait dengan Santara, kami telah melakukan memberikan perintah tindakan tertentu kepada Santara,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Desember 2022 secara daring, Senin (2/1/2023).
Perintah ini berupa larangan untuk menambah jumlah penerbit yang melakukan penawaran efek di penyelenggara dan pemodal. Mengutip dari laman resmi Santara, Jumat (22/12/2022), Santara.
Mardigu Miliki Bisnis Franchise Mie Newmind
Selain Santara, dia juga memiliki bisnis Mie Newmind yakni merek franchise mi goreng yang disebut mirip dengan mirik Mie Gacoan.
Franchise atau waralaba dengan menu mie pedas tengah menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.
Melansir laman resmi Mie Newmind, di tengah gempuran franchise mie pedas, Mie Newmind berhasil membuka lebih dari 500 cabang yang tersebar di berbagai provinsi. Mulai dari provinsi Sumatera hingga Bali. Mie yang satu ini kemudian banyak disebut pecinta mie sebagai pesaing dari mi pedas, Mie Gacoan.
Adapun, estimasi target omset harian dari waralaba ini sekitar Rp20 juta dan target profit harian Rp8 juta. Lalu, Rp240 juta untuk estimasi profit bulanan yang akan dipotong 10% per bulan sebagai royalty fee untuk manajemen mie newmind.